Mohon tunggu...
Pradana Sidiq Izzulhaq
Pradana Sidiq Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030092)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Serunya Mengadopsi Kucing

4 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 10 Maret 2021   21:12 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Papan kucing

Kucing biasanya membutuhkan papan sebab kucing suka menggaruk-garuk papan tersebut. Hal ini sangat normal, karena ia sedang mengasah kukunya. Papan mainan si kucing untuk mencakar-cakar furnitur di rumah. Pasti tidak mau bukan, jika barang-barang berbekas garukan kuku kucing. Tetapi papan kucing tersebut membuat kucing bertingkah amat sangat lucu.

5. Kotak kotoran dan pasir kucing

Kucing biasanya membuang air besar atau kecil di pasir-pasir. Nah, kalian harus menyediakan pasir kucing ini dengan membeli di toko hewan. Harga pasir kucing biasanya harganya sekitar Rp25.000-Rp60.000 per 6 liter. Pasir kucing yang dibeli di toko hewan biasanya berbentuk seperti butiran kapur berwarna putih atau kristal warna-warni. Kalian juga bisa memilih varian pasir kucing seperti yang anti bakteri atau yang mengandung parfum biar aromanya wangi. Namun umumnya pasir kucing sudah di desain tidak menimbulkan bau, sehingga rumah kita terhindar dari bau kotoran kucing. Gunakan kotak kotoran untuk menempatkan pasir kucing. Tidak ada kriteria khusus dalam pemilihan kotak kotoran ini.

Walaupun banyak kucing yang sudah terlatih dengan membuang kotoran di bak pasir yang sudah disediakan, tapi tidak bagi kucing kampung atau kucing jalanan ketika berada di halaman tetangga. Meskipun mereka sebenarnya sudah berusaha menyembunyikan kotoran mereka dengan menutupnya dengan tanah, namun sepandai-pandainya kucing menyembunyikan kotorannya tetap saja dapat ditemukan, karena bau kotorannya tetap saja tidak bersahabat dengan hidung kita.

Pada dasarnya kalian sebagai calon pemilik kucing, harus memperhatikan hal-hal di atas serta selalu menyayangi hewan peliharaan. Karena pada dasarnya, kucing juga membutuhkan kasih sayang seperti kita, jika kita sudah memutuskan untuk mengadopsi maka kita harus bertanggung jawab dan penuh kasih sayang terhadap kucing tersebut. Jangan sampai nanti di akhirat kita dimintai pertanggung jawaban jika membuat hewan peliharaan kita sakit atau meninggal sebab perbuatan ulah kita sendiri yang lalai. Di sinilah pentingnya bagi kita untuk memperhatikan dan memahami karakter orang-orang di sekitar kita ketika ingin mengadopsi kucing ras maupun kucing kampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun