Mohon tunggu...
Zhaditya Pradana Mars
Zhaditya Pradana Mars Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Uniersitas Diponegoro

Ekonom junior spesialisasi makroekonomi dan ekonomi moneter, berkecimpung dalam pasar modal, serta anngota aktif Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Kommisariat FEB Undip

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pupuk Organik Super Murah Super Manfaat Untuk Petani

9 Februari 2023   00:50 Diperbarui: 9 Februari 2023   01:05 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Girikikis, Wonogiri - Sektor agrikultur merupakan salah satu tulang punggung bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena berkat sektor agrikultur, terutama pelaku agrikultur yang senantiasa bertani, bercocok tanam, hingga budidaya baik tanaman, perikanan daratan, dan lain sebagainya, rakyat Indonesia bisa menikmati hasil bumi sendiri. 

Namun, oleh karena keterpaksaan memenuhi permintaan bahan pangan, sektor agrikultur terpaksa menggunakan berbagai macam cara agar kebutuhan pangan rakyat terpenuhi, salah satunya dengan penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan pestisida. penggunaan bahan kimia otomatis memaksa tanah dan tumbuhan untuk berproduksi diluar kodrat alaminya. Alhasil, hal tersebut cenderung akan merusak tanah dan kualitas hasil panen. 

Selain itu, petani di Girikikis mengeluhkan mahalnya harga pupuk, serta bantuan pupuk dari pemerintah yang tidak mencukupi kebutuhan pertanian. Atas dasar permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro yang kebetulan tengah melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik di balai Kelurahan Girikikis dengan harapan pupuk tersebut dapat menjadi solusi nyata bagi petani. 

img-0366-63e3e46208a8b5434e6bac72.jpg
img-0366-63e3e46208a8b5434e6bac72.jpg
Menggunakan bahan dasar kecoa, pelapah pisang, buah ceri/kersen/talok, serta air kelapa, campuran dari bahan tersebut difermentasikan selama kurang lebih sebulan dan pada akhirnya bahan tersebut menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik cair tersebut yang merupakan mutasi dari berbagai bahan dasar yang terkesan sepele berubah menjadi mikroba DZA, dimana mikroba tersebut bermanfaat untuk menguatkan tanah, akar, serta bahan tanaman. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun