Mohon tunggu...
Pradana RamdanPangestu
Pradana RamdanPangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pendakian Gunung Ciremai via Jalur Palutungan

22 April 2021   16:00 Diperbarui: 22 April 2021   15:59 16517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat yang terletak pada 3 lokasi yaitu di Kabupaten Cirebong, Kuningan, dan majalengka dengan ketinggian 3.078 mdpl (meter diatas permukaan laut). Pendakian gunung Ciremai memiliki beberapa jalur yang dapat dilewati meski berbeda arah tetapi tujuannya tetap satu yaitu puncak Ciremai. Beberapa jalur pendakian yang dapat dilewati saat pendakian ke gunung Ciremai, jalur Sadarahe, jalur Linggarjati, jalur Linggasana, jalur Apuy, dan jalur Palutungan. Kali ini saya akan membahas pendakian gunung Ciremai melalui jalur Palutungan. Jalur ini sangat popoler atau jalur yang biasa dilewati para pendaki selain jalur palutungan ada dua jalur lagi yang juga populer jalur Apuy dan jalur Linggarjati. Jalur Palutungan terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Jalur ini memiliki 8 pos untuk mencapai puncak, akses menuju Palutungan juga cukup mudah dari Kota Kuningan bisa naik angkutan umum sampai menuju area Resort Cigugur atau Taman Nasional Gunung Ciremai karena jalur pendakian ini sudah sangat populer. Setelah sampai di area Taman Nasional Gunung Ciremai selanjutnya bisa langsung menuju basecamp, sebelum menuju basecamp anda akan dikenakan biaya tiket masuk seharga Rp. 50.000, tarif ini update per bulan april 2015 dan terbilang sangat mahal menurut warga setempat juga bagi para pendaki.

Setelah membeli tiket masuk dan menuju basecamp anda bisa lanjutkan perjalanan memulai pendakian menuju Pos 1 (Cigowong) dengan estimasi waktu 2 jam dan ketinggian 1450 mdpl. Pos 1 atau Cigowong adalah pos yang terdapat sumber air dan merupakan hanya satu-satunya Pos yang terdapat sumber air karena setelah melewati Pos 1 sudah tidak ada sumber air di Pos berikutnya, jadi disarankan untuk mengisi persediaan air di Pos 1 sebelum anda melanjutkan pendakian. Pos 1 (Cigowong) memiliki lahan yang luas dengan dikelilingi banyak pepohonan besar, di Pos ini juga anda akan menemukan warung untuk istirahat dan membeli bahan-bahan untuk persiapan pendakian apabila anda lupa membeli barang tersebut atau tertinggal. Untuk trek Pos 1 (Cigowong) didominasi trek yang menanjak dan mungkin merupakan trek yang panjang dan melelahkan bagi anda.

Selanjutnya anda akan memasuki Pos 2 (Kuta) ketinggian 1575 mdpl, untuk perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 membutuhkan estimasi waktu 30 menit dengan trek yang terus menanjak jadi akan tetap terasa melelahkan. Di pos ini anda hanya bisa beristirahat sejenak apabila anda kelelahan, di Pos ini memiliki lahan yang kecil jadi anda tidak bisa berlama-lama istirahat di pos ini karena akan mengganggu para pendaki lain yang lewat.

Pendakian selanjutnya anda akan memasuki Pos 3 (Pangguyangan Badak) dengan ketinggian 1800 mdpl. Perjalanan dari Pos 2 menuju Pos 3 membutuhkan estimasi waktu 45 menit. Trek menuju Pos 3 anda akan melewati jalan yang lumayan landai namun sedikit memutar. Trek dengan pepohonan yang rimbun juga harus selalu tetap diwaspadai.

Menuju ke Pos 4 (Arban) dengan ketinggian 2050 mdpl. Trek menuju Pos 4 cukup melelahkan karena jalurnya sebagian besar menanjak dan estimasi waktu yang dibutuhkan menuju Pos 4 adalah 1 jam. Di Pos ini memiliki jalur yang cukup luas untuk anda beristirahat.

Selanjutnya pendakian menuju Pos 5 (Asoy) dengan ketinggian 2108 mdpl. Trek ini merupakan trek yang cukup liar karena jalurnya yang menanjak dan sedikit bebatuan membuat trek ini cukup berat untuk dilewati. Pendakian dari Pos 4 menuju Pos 5 membutuhkan estimasi waktu 30 menit dengan tanjakannya yang extrim.

Setelah anda melewati Pos 5 pendakian selanjutnya menuju Pos 6 ( Pasanggrahan) dengan trek yang masih terus menanjak. Ketinggian pada Pos ini adalah 2200 mdpl dan estimasi yang dibutuhkan 1 jam pendakian. Pos 6 ini memiliki lahan yang luas dengan kondisi tanah yang cukup rata walaupun agak sedikit naik, biasanya Pos ini dijadikan tempat perkemahan untuk para pendaki yang kelelahan.

Pos 7 (Sanghyang Ropoh) dengan ketinggian 2650 mdpl. Pendakian menuju Pos 7 membutuhkan estimasi waktu 1 jam dengan trek yang masih terus menanjak dan exstrim karena akan banyak bebatuan yang sangat besar bekas lava sepanjang pendakian. Di Pos ini juga kita akan menjumpai percabangan dari jalur Apuy yang dinamakan simpang Apuy.

Yang terakhir adalah Pos 8 (Goa walet) membutuhkan estimasi waktu pendakian 1 jam dengan trek yang masih menanjak. Lahan dari Pos ini cukup luas bisa menampung beberapa tenda, selain di Pos 6, Pos ini juga menjadi salah satu tempat favorit para pendaki untuk berkemah. Biasanya para pendaki berkemah di Pos ini untuk besok melanjutkan perjalanannya menuju Puncak dan untuk mengejar sunrise. Pendakian menuju puncak Ciremai dari Pos 8 membutuhkan estimasi waktu 30 menit, setelah sampai puncak anda dapat melihat keindahan daerah Jawa Barat, Laut Jawa, dan bahkan Gunung Selamet. Puncak Ciremai juga memiliki kawah yang sangat besar di puncaknya dan terdapat batu triangulasi.

Kalau kita kalkulasi total perjalanan pendakian Gunung Ciremai via jalur Palutungan adalah 8 jam 15 menit di luar dari bermalam dan beristirahat. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk anda mendaki Gunung Ciremai adalah sekitar 1-2 hari 1malam, sedangkan untuk perjalanan turunnya anda membutuhkan waktu 4-6 jam perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun