Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rekreasi Yogyakarta

4 Agustus 2024   06:35 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:42 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Parangtritis (dokpri).

Rekreasi Yogyakarta 

Oleh: Mulya 

Selamat datang Yogyakarta, Yogya menyapa melalui tugu pintu masuk yang tertancap kuat di jalan akses masuk Yogyakarta. Suasana sudah mulai beda. 

Sudah hampir memasuki 2 hari di Yogya, mengawali hari pertama menikmati kawasan pantai karang Teriris, Gumuk Pasir dan area pesisir pantai sejauh mata memandang dengan menggunakan Jip modifikasi yang asik dan penuh kehangatan. 

Woow ini Yogya, keren abis deh. Pantas semua orang akan menuju Yogyakarta, karena Yogyakarta benar istimewa. sesekali kami rombongan berteriak, "Yogyakarta.... Istimewa". 

Kebersamaan keluarga besar FA'I UNMA. (Dokpri).
Kebersamaan keluarga besar FA'I UNMA. (Dokpri).

Hari Pertama. 

Kami tiba pukul 07.10 menit, bis terparkir dikawasan Taman Gumuk Pasir, suasana pagi dengan angin semilir menyambut rasanya segar dan semangat untuk memulai petualangan perjalanan dihari itu. 

Rombongan bergegas turun menuju area Gumuk Pasir, area bermain kurang lebih 400m2 dijadikan tempat bermain kebersamaan dengan model fan game, sebuah permainan menyenangkan untuk membangun kebersamaan dan produktivitas kerja di pekerjaan selanjutnya. 

Tak sampai lama, permainan dimulai dan selesai pukul 08.45 menit. Kami bergegas menuju pinggir pantai Gumuk Pasir dan memandang luasnya lautan yang tak bertepi. Subhanallah, ini kuasa Mu sungguh luar biasa membuat ku sangat kecil dan kerdil, masyaallh, terimakasih Gusti. 

Langkah selanjutnya, permainan Jip modifikasi dimulai, mobil sudah berjejer dengan rapih, kami memilih sesuai warna kesukaan dan memulai aksi alam menyusuri pasir Pantai dengan kegembiraan. 

Grung-grung.... Suara mobil bersahutan, luncuran pertama dan selanjutnya diikuti semuanya rombongan Jip meluncur tanpa ada banyak kekhawatiran, semua teriak keasikan dan semua menikmati perjalanan. Luar biasa "Yogyakarta istimewa". 

Tanpa terasa sudah hampir 3 jam, tak ada lelah yang terasa, tak ada panas dan tak ada keluhan apapun, yang ada kegembiraan. Luar biasa. 

Itu keseruan hari pertama, kunjungan akan terus sembari menikmati suasana Yogyakarta di sore dan malam hari dengan beda destinasi kunjungan berikutnya. 

Cek in hotel 

Selesai permainan keseruan jam 11.54 menit, rombongan bergegas menuju makam siang, maklum harus di isi karena habis seru seruan. 

Makan siang dimulai, sebuah peristirahatan yang sudah dipesan Hanter Tour (agen perjalanan yang dipercaya Kami) memilihnya untuk makan siang di sana. 

Lahap sekali bang, candaan seorang peserta kunjungan. Ini pasti lahap, sehari permainan keseruan dan pastinya lapar ya pasti lahap bagikan petani yang habis menggarap sawah. Hahah. 

Ya, hotel sudah dekat. Sebelum sampai kami mampir di bakpia pathok 25, biasa kalau Yogyakarta ingat bakpia pathok ataupun lainnya. 

Belanja seadanya, ga banyak sih... Cuma 5 dus bakpia pathok yang beda rasa dipilihnya. Wah memang asik semua pengunjung belanja dengan gembira. Ini Yogya istimewa. Hehe. 

Sampailah di Hotel tempat kami istirahat, hotel ini bernama Grand Puri Saron tempat yang tidak jauh dari area Malioboro yang dapat di hampiri dengan jalan kaki. 

Sampai di hotel, kami bergegas menuju kamar yang sudah disiapkan, barang bawaan kami tenteng menuju resepsionis mengambil kunci kamar, Alhamdulillah husus saya mendapat kamar 305 dengan lantai 3 posisi 5 dari kiri dengan satu bet besar untuk membaringkan badan yang kelelahan habis seru seruan. 

Suasana kawasan Malioboro (dokpri).
Suasana kawasan Malioboro (dokpri).

Suasana Malioboro 

Istirahat sejenak dengan mandi sore dan melaksanakan shalat ashar di kamar hotel, kunjungan menelusuri kawasan Malioboro dimulai. 

Berjalan kaki jadi pilihan, hotel kami tinggalkan sejenak dengan bareng bawaan di kamarnya. Kami pilih berdua dengan penghuni hati agar suasana romantis bak anak muda lagi kasmaran. 

Asiik looo, kawasan Malioboro jadi saksi tenangnya jiwa berdua ini. Obrolan kecil dimulai entah judulnya apa tapi ini mengisi suasana menikmati Malioboro, gembira rasanya, asiik rasanya pastinya ini menyenangkan. 

Susur sana sini sampai di pasar pakaian kawasan, kami menghampiri pojok jongko dagangan dan memilihnya yang langsung jatuh hati membelinya. Teringat Bapak Mertua aku pulihkan juga. Hehe. 

Suasana menjelang adzan Maghrib, kutemui tukang bekja motor, negosiasi lahhh, antarkan kami ke alun-alun lawas susuri keraton Yogyakarta sampil menikmati gudeg khas Yogyakarta. 

Hampiri pula titik nol, padat sekali, kendaraan macet, pera pengunjung memadati kawasan itu, berbagai warna kulit dan rupa entah dari mana saja, inilah Manusia dengan aneka macam warna tetap bersaudara. 

Begitu suasana yang bisa dibagi, berkike Yogyakarta memang tidak ada habisnya. Yogyakarta istimewa, UNMA bernas berkualitas, Majalengka langsung SAE, Hanter Tour layanan kita. Terimakasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun