Perbuatan Syetan

Perbuatan Syetan 

Oleh: Mulya S

Segala puji mimik Allah SWT, shalawat dan salam selamanya tersampaikan kepada Baginda Rasulullah SAW, kepada keluarga, sahabat, tabiin dan sampai pada ummat Islam semuanya. Semoga Allah limpahkanlah Rahmat dan keberkahan. Aamin. 

Jum'at pertama di bulan Agustus 2024, seluruh kaum muslimin menunaikan shalat Jum'at dengan khidmat dan khusu mendengarkan khutbah yang disampaikan Khotib masing-masing. Pesan Taqwa tersampaikan selalu dan tidak boleh ketinggalan, karena itu menjadi rukun khutbah. 

Kali ini saya didaulat menjadi Khotib Jum'at di masjid Baiturrahmah Jln. Pemuda, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Masjid ini kecil tetapi jama'ah banyak sampai-sampai membeludak keluar. 

Salah satu pesan Jum'at yang saya sampaikan adalah bagaimana bahayanya judi online, judi online sedang menjadi viral diberbagai media masa selalu dibahas dan menyita perhatian, yang paling miris laporan terakhir Indonesia Juara judi online, posisinya meraih peringkat pertama. Innalilahi. 

Berikut pesan yang saya sampaikan: 

Mengutip surat al-Maidah ayat 90 yaitu; "ya ayyuha alladzina amanu innamal khomru wal maisiru wal ajlamu wal ansobu rijsim mon amalis syaitan, fajtanibuhu laallakum tuflihum". 

Ayat tersebut apabila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, mengutip tarjamah kementerian Agama RI maka berbicara "wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman khomar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib maka itu termasuk perbuatan Syetan, maka jauhilah apabila kamu ingin beruntung. 

Para ahli tafsir menjelaskan ayat tersebut dengan memberikan peringatan kepada kaum muslimin, yang menjadi benang merah dalam ayat tersebut adalah "perbuatan Syetan". Kenapa demikian karena perbuatan Syetan menjadi perbuatan yang Allah murkai, karena perbuatan Syetan Allah menjadi benci dan syaitannya Allah berikan laknat didalamnya. 

Pada konteks ini, judi online menjadi fenomena sosial yang seolah tidak menjadi dosa, kegiatan private ini tersambung secara frekuensi dengan kegiatan private diluar sana. Judi hari ini tidak nampak tapi akibatnya patal. 

Berbagai laporan otoritas negara menyampaikan bahwa judi online tembus 472T sebagaimana laporan CNN Indonesia, sungguh nilai yang sangat luar biasa. Kalaulah berandai-andai nilai tersebut dapat membebaskan ummat Islam dari jeratan kemiskinan dan keterbelakangan. Tetapi ini hasil dari perbuatan syaitan. 

Surah al-Maidah ayat 90 itu merinci berbagai perbuatan yang masuk dalam kategori syaithoniyyah, yaitu: 

1. Meminum minuman khomar, kaidah mengatakan "Kullu muskirin khomrun, wakullu homrin haromun" (setiap khomar itu memabukkan dan setiap yang memabukkan itu haram), jadi apapun yang berusaha menghilangkan akal sehat maka terdefinisi haram. 

2. Mengerjakan perbuatan judi, salah satu perbuatan Syetan adalah judi, judi mengandung makna melakukan spekulasi transaksi dari kebiasaan dan ketentuan Allah. Spekulasi menjadi karakter buruk bagi manusia, karena dengan spekulasi kita tidak mencerminkan ketauhidan kepada Allah karena Allah yang mengatur dan mengetahui segalanya. 

3. Berkorban untuk berhala, ini dimaksudkan semua pekerjaan yang kita lakukan tidak diniatkan untuk Allah SWT, kita sudah dapat menyampaikan kisah berhala yang dihancurkan di sekeliling Ka'bah, kisah berhala yang di hancurkan oleh Nabi Ibrahim dan lainnya', hal itu menunjukkan betapa kejinya kita mempertaruhkan kepada berhala dan ini merupakan perbuatan Syetan yang wajib dihindari. 

4. Mengundi nasib, Ibu Abbas menyatakan segala undian termasuk judi didalamnya merupakan perbuatan Syetan. Program teknologi yang hadir pada kita sering sekali mengecoh, banyak sekali perbuatan memgundi nasib yang kita jumpai dan itu merupakan perbuatan Syetan. 

Untuk menghindari dari 4 kegiatan tersebut perlu kita membentengi diri kita dan keluarga kita dengan terus mendekatkan diri pada Allah SWT dengan cara memahami agama dengan benar. Oleh karena itu, judi online menjadi model perbuatan Syetan yang benar benar nyata. 

Semoga kita terlindung dari perbuatan Syetan dan Allah meluruskan kita dan meraih kebahagiaan. Wallahualam.