Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Asiknya Liburan bersama Ayah Bunda

13 Juli 2024   22:54 Diperbarui: 13 Juli 2024   22:57 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu ini 13/07/24 keluarga kecilku jadi berlibur, sejak Minggu lalu kami rencanakan, gangguan selalu ada mulai dari pekerjaan itu dan ini sampai pada kesempitan saku yang tak mungkin aku ceritakan dengan utuh, ya pokoknya ada kesempitan jadi harus aku perbaiki terlebih dahulu supaya ada kelonggaran dan tiba saatnya Sabtu ini. 

Permintaannya sederhana cuma ke Bandung, sebuah kota yang tak hilang ditelan zaman bahkan Bandung sekarang beda dengan Bandung tempo Doeloe. Suasana semakin ramai tapi dinginnya tetap menusuk tulang iga yang hangat pake jaket tebal setebal buku domba. Hehe

Perjalanan dimulai jam 10 pagi itu, arah mobil sengaja ambil Cisundawu sebuah jalan tol teranyar yang menghubungkan Majalengka-Indramayu-Sumedang sampai Bandung. Perjalanan begitu singkat dan tiba di bandung jam 11,20 menit saja. 

Ya ini Bandung kota tujuan semua orang, Mobil melaju ke gerbang tol Pasteur, sebuah jarang yang tak sedikit, jauh rasanya. Gerbang tol Pasteur menjadi jalan keluar menuju arah yang dituju sebuah kampung bambu yang berada di Lembang kabupaten Bandung Barat. 

Sesak, macet dan melambat laju mobil dipaksa berhenti sejenak lantas maju dan berhenti, begitu terus sampai gunung batu lintasan yang dilalui. 

Mobil ini terus melaju di temani waze aplikasi penunjuk jalan, tak ada kemacetan dan lancar semua dijalankan melalui petunjuknya. Suara perempuan yang mengaku Veronica memandu jalan, belok ke kiri... Lurus terus... hati-hati tanjakan dan lainnya begitu detil jadi perjalanan sangat singkat dan tidak membosankan. Terimakasih waze, ba Veronica. Hehe 

Inilah liburanku, kampung bambu yang dituju, destinasi wisata ini menghipnotis para pengunjung sangat sesak sekali. Mobil berjejer diparkiran kampung bambu, bis-bis rombongan ikut menambah sesak ruang kosong tempat parkir, Manusia-manusia bahagia turun dan berjalan menuju satu tempat kampung bambu, ya ini suasana bersahaja. 

Ini kampung bambu, dataran tinggi lembaga yang disulap destinasi wisata, semua orang suka dan bahagia. Mereka memancarkan aroma kebahagiaan tak ketinggalan keluarga kecilku sangat berbahagia dan menikmatinya. Keren kampung bambu ini. 

Naik Wahana

Pintu wahana terlihat sesak, para pemandu wisata dengan ramah menyambut wisatawan dengan menunjukkan gambar yang berisi destinasi wisata kampung bambu didalam sana. 

Sangat terlatih, tutur katanya baik, gestur tubuhnya memberikan kenyamanan, penjelasannya sangat difahami mengarahkan para wisatawan mengambil destinasi apa yang ada di dalam. 

Keluarga kecilku ambil paket water coaster di 60k, biaya sangat terjangkau. Dengan wahana terlihat kami meluncur dari ketinggian menuju lembah dengan alat ban karet dalam sungai buatan dan dengan kecepatan meningkatkan adrenalin naik pitam. Ini aman dan sangat aman. 

Areanya sangat luas, kami tak sampai tuntas, kaki ini terlalu capai walaupun ada mobil wara-wiri angkut wisatawan, pengunjung terlampau sesak dan kami mengakhiri perjalanan di waktu setelah 4 jam lamanya. Sungguh mengasyikkan. 

Pindah memburu makanan 

Selesai di kampung bambu, kami hidupkan waze kembali untuk memburu kuliner sore hari, tepat yang jauh ditunjukkan waze memakan waktu perjalanan di 46 menit dengan gangguan kemacetan dan pengecoran jalan. 

Ini baru kuliner, Iga Galabag jadi pilihan, memang sangat menarik dan pastinya mengenyangkan. Iga ini berada di jalan Citarum tak jauh dari Pusdai dan tak jauh pula dari musium geologi, pokoknya Iga sangat Galabag (bisa diartikan iga besar sekali). 

Puas dan kenyang. Rumah makan ini menyajikan sangat sempurna dan luar biasa, teringat review kuliner pinjam bahasanya "maknyus" sangat ok dan mengesankan. 

Sajian sore yang sangat sensasional, menikmati Iga Galabag jadi sajian penutup hari ini sebelum besok lanjut acara lainnya. Selamat tinggal Iga Galabag, Bandung memang istimewa. Ya istimewa. 

Liburan lagi

Mungkin tak akan bosan dan semua pasti bercerita Bandung saat anakku masuk sekolah. Dia pasti akan bercerita, ini dan itu tentang liburan di Bandung. 

Konan diwaktu kami sekolah, selesai libur panjang, Guru Wali Kelas menyapa, bagaimana liburan kalian...

Asik tidak... 

Ada yang terdiam dan ada pula yang semangat menceritakan. 

Bagi yang terdiam, bisa jadi tidak liburan atau wisata.. bagi yang semangat mereka sudah siap dengan sajian wisatanya. 

Wah... Liburan ini penting, mereka konsen di pembelajaran selama satu tahun penuh, mereka ingin ada suasana baru dan ini namanya liburan. 

Mengisi liburan asik itu ya sama keluarga, bisa canda tawa, bisa memahami sifat dan karakternya dan ini paling istimewa. Bagi kelas 9 mereka telah disajikan liburan bersama disekolah, tapi mereka nagih lagi ingin liburan dan kali ini bersama keluarga. 

Waktu libur tinggal beberapa hari lagi, yang belum masih ada waktu, yang sudah tinggal istirahat sembari mempersiapkan sekolah lagi. Nak sudah ya.. kita selesai sampai disini dan nanti liburan lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun