Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kasih Sayang Satu Rumpun

8 Maret 2024   20:36 Diperbarui: 8 Maret 2024   20:54 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Terasering merupakan destinasi wisata Kabupaten Majalengka yang banyak di kunjungi oleh turis lokal dan Internasional, tampak dari kanan Prof. 

Cerita perjalanan sangat ramai, jadikan kenangan dan cerita yang diingat-ingat di pasca perjalanan, sembari memutar musik yang bernuansa Sunada, Pop Indonesia dan diakhiri dengan Pop Malayasia sebagai penghormatan sabahat serumpun tiba di Indonesia.

MBZ ya itu jalan yang kami lintasi, cerita lucu dimulai, dengan mengutip layaknya Kiyai Besar bahwa jalan ini dibangun atas inpirasi ayat yang ada di Surat Al-Fatihah "Ihdinasyirothol Mustaqim" maknanya tunjukan kami pada jalan yang benar/lurus Jalan yang di Ridhai Allah. Hemm ini lain, ini hanyalah pemecah rasa cape dan ngantuk di mobil yang kami tumpangi, ya itu jalan yang kami lalui sangat lurus dan nyaman, Muhammad Bin Ziyad panjangnya jadi inpirasi perjalanan tidak melelahkan.

Selesai jalan MBZ, kami kembali pada lintasan pantura sebutannya dan mampir di Rest Area dengan jumlah pengunjung sangat banyak. Suguhan cerita ada di Shalat Magrib 6 Rakaat, tercengang memang "ya kok bisa" satu sahabat menimpalinya,,, iya doong, cerita sebenarnya bahwa shalat Magrib di masjid itu ada dua Imam dan saling bergantian dalam satu waktu, ini dikarenakan banyaknya jamaah yang menginginkan shalat berjamaah jadi terlihat seolah Magrib jadi 6 Rokaat. Hahahah... sajian masjid yang di susul paket makan malam dengan pilihan yang sangat mengenyangkan, hahah bungus...bungkus....bungkus...

Perjalanan dilanjutkan, pengisi lintasan hanyalah Pop Indonesia yang diputar melalui Blutut HP Anroid sehingga perjalanan tidak terasa dengan cepat sampai di Majalengka. Selamat datang di Majalengka, Ahlan Wasahlan bihudurikum wa insya Allah sihatan wa salamatan min liqoi malayasia. assik sampai juga.

Mobil Bak Terbuka

Penyebutan mobil Bak terbuka terlalu halus, kami sebut Kol Buntung, kenapa Buntung-karena belakangnya ga ada atapnya atau tutupnya layaknya mobil minibis dan lainnya. Mobil ini biasa di gunakan untuk angkutan barang bukan orang, tapi ini sere-seruan saja jadi tumpangan orang. Tujuannya Panyaweyan satu area wusata yang sangat Viral dijagat maya dan bernar adanya, ini Majalengka dengan sebutan Majalengka Exotic Sundaland.

kegembiraan menyelimuti mereka dalam melakukan perjalanan wisata ke Terasering Panyaweuyan Kabupaten Majalnegka. (dok. Peribadi)
kegembiraan menyelimuti mereka dalam melakukan perjalanan wisata ke Terasering Panyaweuyan Kabupaten Majalnegka. (dok. Peribadi)

Woooow indah sekali, masya Allah... kat apertama yang terdengar... maklum manusia spiritual itu wajib hukumnya mengucapkan Masya Allah.. kita lebih mengakui kekuasaan Allah yang menyajikan hamparan Dunia indah dipandang, bahkan dapat dikatakan Tuhan Ciptakan Indonesai dalam Keadaan Tersenyum (kompasiana.com).

Keindahannya mencuri perhatian, tubuh ini tidak terasa lelah, sangat menikmati perjalanan sampai kami di puncak Panyaweyan dengan bertemu petani penanam bawang san berusaha mewawancaranya layaknya wartawan kawakan. Ini hanya iseng saja dan menghibur sahabat serumpun kita.

Ku tengok sebelah kanan dari puncak berdiri kokoh masjid mungil banya UPO yang turun tanpa pemberitahuan, mengela sejenak sambil menikmati pemandangan sehabis pandangan. Hah rasanya luar biasa, tak peduli hujan akan turun tetap ku nikmati pemandangannya pantas Tuhan Tersenyum dan karena keindahannya.

Puncak Terasering merupakan destinasi wisata Kabupaten Majalengka yang banyak di kunjungi oleh turis lokal dan Internasional, tampak dari kanan Prof. 
Puncak Terasering merupakan destinasi wisata Kabupaten Majalengka yang banyak di kunjungi oleh turis lokal dan Internasional, tampak dari kanan Prof. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun