Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekuatan dan Sumbangan ISNU Majalengka unuk Majalengka

15 Agustus 2023   06:55 Diperbarui: 15 Agustus 2023   06:57 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama seluruh jajaran ISNU Kab. Majalnegka selesai pelantikan, (13.08.23) Dok. ISNU Mjl. 

Prosesi pelantikan Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) Kabupaten Majalnegkat telah dilakukan pada Hari Minggu Tanggal 13 Agustus 2023 bertempat di Gedung Pengurus Cabang NU Kabupaten Majalnegka Jl. Pangeran Muhammad No 15, Sukahaji, Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalnegka. pelantikan dilakukan langsung oleh Pengurus Wilayah ISNU Jawa Barat Prof. Ulfiah selaku ketua ISNU Jawa Barat mengmbil Sumpah yang disaksikan oleh Pengurus PC NU Majalengka dengan seluruh MWC dan Banom. 

Pelantikan ISNU Majalengka mengusung tema "penguatan sarjana NU di ruang akademi, publik dan politik", tema ini menitik beratkan pada modal kolaborasi seluruh stikholder sehingga sarjana NU dapat melakukan perannya sebagai agen perubahan dengan modal Spirtual, intelektual, dan kecakapan sosial. 

Sarjana dalam pandangan sosial merupakan golongan masyarakat yang mempunyai daya fikir dan intelektual diatas masyarakat awam. Pada kesempatan lain dapat dikatakan sebagai kaum intelektual, intelektual yang dimaksud adalah seoarang yang dihormati dari sudut pandang keilmuan (Malek, 2014), menurut Abdurahman Abdullah (2013) intelektual berarti ahli akademik yang mesti mahir dalam satu-satu bidang keilmuan. Oleh karena itu sarjana dapat pula dikatakan sebagai intelktual yang mempunyai kedalaman berfikir sebagai intelktual dan mempunyai bidang kemahiran dalam bidang tertentu sesuai yang digelutinya.

Mengukur tingkat pertumbuhan sarjana ditengah-tengah masyarakat, apabila di lihat dari data alumni Universitas Majalengka yang setiap tahun mewisuda 800 mahasiswa maka Kabupaten Majalengka mepunyai tambahan masyarakat terdidik dan intelektual sebanyak 800 sarjana pula. Kebaradaan ini baru dilihat dari satu Universitas yang tumbuh dan berkembang di Majalengka yaitu UNMA.

Apabila di pandang dari berbagai lulusan yang ada di Jawa Barat, maka tambahan sarjana untuk Kabupaten Majalegka jauh lebih banyak dari jumlah yang di laporkan tadi. Pengukuran ini akan dapat di lacak dari kelulusan Sekolah Menengah Atas (SMA, MA dan SMK) di kabupaten Majalengka pada tahun 2022 berjumlah 1619 siswa (BPJS, 2022). Apabila yang melanjutkan jenjang sekolah ke perguruan tinggi 70% saja dari total sisa yang lulus di tahun 2022 maka akan tercatat sarjana di empat tahun kemudian sebanyak 1.133 sarjana yang di lahirkan dan akan Kembali ke Majalengka.

Pertanyaannya adalah, apakah jumlah yang begitu besar berkontribusi baik pada kabupaten Majalengka dan apa yang mereka lakukan untuk membangun Majalnegka yang jauh lebih baik dan lebih modern ke depan. Dari dua pertanyaan tersebut lantas kontribusi apa yang akan di lakukan oleh Sarjana NU atau Sarjana yang mempunyai kedekatan dan keterkaitan dengan Nahdatul Ulama baik secara spiritual amupun secara sosial. Ini yang harus di renungkan oleh kita Bersama. Apa kiprah sarjana NU kedepan dalam membangun Majalengka.

Kondisi Kabupaten Majalengka saat ini. 

Pemerintahan paket Bapak H. Karna Sobahi dan H. Tarsono mengusung visi majalnegka yang berlandaskan pada religiusitas dan kesejahteraan. Visi Majalengka adalah Mewujudkan Tata Kehidupan dan Penghidupan Masyarakat Majalengka yang RELIGIUS, ADIL, HARMONIS dan SEJAHTERA pada tahun 2023, Adapun misinya 1) Mewujudkan perilaku kehidupan masyarakat yang beragama dalam kehidupan sehari-hari. 2) Mewujudkan keadilan fungsional, keadilan teritorial dan pemerataan hasil-hasil pembangunan berdasarkan pada potensinya masing-masing. 3) Meneguhkan empat pilar kebangsaan sebagai etika dan norma bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan 4) Mewujudkan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat yang bahagia lahir dan bathin (Majalengka, 2019).

Landasan pembangunan pemerintah berpijak pada capaian Visi dan Misi yang telah di tetapkan, ukurannya adalah kemanfaatan yang menyeluruh dan dirasakan oleh seluruh masyarakat majalengka. Sarjana akan sangat berperan aktif dalam membantu mewujudkan visi dan misi tersebut, mengukur pada kebermanfaatan maka kesejahteraan sosial menjadi poin utama dalm pembangunan. Ukuran spiritual akan sangat bergantung pada kesejahteraan dan begitupun pada keadilan. Maka kesejahteraan sosial menjadi magnet utama masyarakat menuju majalnegka Maju atau istilah RAHARJA.

Potensi Kabupaten Majalnegka yang terus berkembang, dalam ringkasa APBD keuangan Pemerintah menetapkan pendapatan Asli Daerah sebesar Rp. 582.764.657.817 pada tahun 2023 (https://bkad.majalengkakab.go.id/, n.d.). potensi ini berbanding jauh pada tahun-tahun sebelumnya dan Kabupaten Majalnegka telihat jelas terus mengembangkan potensi PAD dari berbagai sector yang menyokongnya.

Pada kondisi IPM, sebagaimana yang dilaporkan Pusat Statistik Kapupenen Majalengka pada tahun 2009 bahwa IPM Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan sebesar 0,54 poin (kecepatan perubahan 1,75) . Dilihat dari indeks masing-masing komponennya dapat dilihat bahwa semua komponen IPM mengalami kenaikan yaitu Angka Harapan Hidup (AHH),Angka Melek Huruf (AMH), Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan paritas daya beli masyarakat (PPP), Angka Harapan Hidup naik dari 65,82 menjadi 66,09 (atau indeksnya dari 68,03 menjadi 68,48). Indeks Angka Melek Huruf naik dari 94,81 menjadi 95,03 , Indeks ratarata lama sekolah naik dari 44,67 menjadi 45,53 sedangkan Indeks PPP naik 0,73 poin dari 62,08 menjadi 62,81 (Majalengka, 2010). Pada kondisi ini pula, Sarjana telah menyumbang lebih banyak pada ketercapaian angka yang signifikan dan meningkatnya anka Melek Huruf yang terus-menerus naik.

Sumbangan Sarjana NU

Kekuatan Spiritual masyarakat menjadi tolak ukur keberhasilah bangsa, rumusan Iman dan Taqwa dalam konsep Pendidikan Nasional menggaris bawahi bahwa spiritual menjadi komponen utama dalam pembangunan suatu bangsa. Sejarah mencatat bagaiman Indonesia bangkit dan terbebas dari penjajah, karena kekuatan spiritual itulah yang menggelorakan kemerdekaan bangsa Indonesia, bagaimana seruan jihad yang dikumandangkan oleh Hadratus Syekh KH. Muhammad Hasyim Asy'ari menjadi bukti bahwa bangunan spiritual tidak bisa dianggap remeh dalam mengisi dan membangun kemerdekaan yang menjadi nilai jati diri manusia sesungguhnya.

Kekuatan sepiritual bangsa Indonesia sangat dihawatirkan oleh bangsa penjajah pada masa itu, kalaulah kekuatan itu terus dibiarkan, mereka berpendapat ini akan menjadi ancaman atas eksistensi mereka di bumi Nusantara. Bagaimana Upaya mereka dengan mengirimkan tokoh yang bernama Snouck Hurgronje (Ningsih, 2021) yang merupakan seorang orientalis ternama berkebangsaan Belanda yang dengan kecerdasannya merumuskan teori resepsi yang memberikan gambaran bahwa Hukum Islam tidak boleh dikawinkan atau digabungkan pada nilai sosial.

Masyarakat Sarjana yang memiliki kekuatan sepiritual dalam fenomena Indonesia adalah mereka yang tergabung dengan konsorsium atau organisasi keagamaan, seperti Nahdatul Ulama (NU) dengan banyak organisasi kepemudaannya termasuk ISNU (Ikatan Sarjana NU), ada Perserikatan Muhammadiyah dengan IMM, Pemuda Muhamadiah dan lainnya, ada Pemuda PERSIS dan banyak lagi organisasi keislaman yang mewadahi pada sarjana untuk melakukan kiprah pembangunan di dalamnya.

Merumuskan sumbangan sarjana bagi pembangunan menjadi keniscayaan bagi organisasi sarjana apalagi organisasi ini terkait pada kelompok besar yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia yaitu Nahdatul Ulma. Dengan kekuatan spiritual dan intelektual sarjana menjadi garda terdepan bagi kemajuan peradaban bangsa sekarang. Bonus demografi Indonesia di tahun 30 sudah di depan mata apalagi dengan kekuatan milenial yang berbasis pada teknologi menjadi tantangan terbesar bagi sarjana NU ke depan.

Sebagai tawaran dan sumbangan ISNU di Kabupaten Majalengka adalah, 1). ISNU dapat meningkatkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder dan tidak membedakan adanya ras, suku, agama serta yang lainnya karena ISNU harus menjadi masyarakat yang modern dengan garda spiritual dan intelektual yang dimilikinya. 2). Menjelang tahun 2024 dengan momentum demokrasi yang bermartabat, ISNU tampil menjadi pionir garda demokrasi yang bermartabat, dan ke 3). ISNU bertekad menjadi agen perubahan di tengah-tengah sosial dengan menyatukan prinsip spiritual dan intelektual guna mendorong masyarakat yang berkeadilan sosial. Wallahu'alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun