Pada usia 12 Tahun dalam melakukan pemagangan berdagang melalui kafilah Abu Thalib, perjalanan perdagangan Beliau dapat menempuh jarak lebih dari 1.500 kilometer dengan tiga bahkan lebih negara yang dilaluinya. dengan kesiapan, kecerdasan, ketajaman berfikir yang mendalam dan kuat (M Husein Haikal: 2002), Â Beliau mampu menjadi seorang enterperener sejati yang disegani dan dipercaya.Â
Pengalaman itu mampu mengantarkan Beliau untuk membuka usaha sendiri di usia 17 Tahun. kegiatan perdagangan yang dilakukan Belaiau adalah dengan membeli barang dari pasar dan di jual kepada orang yang membutuhkan yang tentunya belaiau menjadi businiss manager (Fahrul Ulum: tt).Â
Era berikutnya adalah Muhammad mampu mengkonsolidarikan modal dari para investor yang diantaranya adalah Khadijah, dengan sangat terpercayanya Muhammad dipangil sebagai al-amin, dalam dunia bisnis moderen disebut sebagai Investement manager (Fahrul Ulum: tt). kondisi itulah yang menobatkan Beliau untuk dipingang oleh Khadijah dan menikahnya pada usia 25 tahun yang selanjutnya menjalankan bisnis bersama Istrinya.Â
Beberapa keunikan yang terjadi pada diri Beliau dalam menjalankan bisnisnya, Beliau memilih berdagang dengan meninggalkan Riba, Judi, Menipu dan lainnya yang kegiatan tersebut menjadi model perdagangan masa jahiliyah dimana Beliau dibesarkan. selain itu Beliau membangun peradaban bisnis melalui nilai mudharabah, musyarokah dan membentuk jaringan keagenan (baca M Syafii Antonio: 2010).Â
Berbagai upaya perjuangan dan perjalanna bisnis yang dimulai dengan pemagangan, bisnis owner, bisnis supervisor dan membangun bisnis yang terhindari dari Riba, Judi dan menipu serta membangun jaringan bisnsi melalui mudharabah, musyarokah dan keagenan maka pada usia 37 Tahun, Beliau berhasil masuk pada financial freedom (kebebasa finansial), beliau tidak lagi bekerja berjuang seperti diawal-awal dan Beliau berhasil menumbuhkan bisnsisnya menjadi investasi yang hebat dan menjadi modal dakwah pada masa Kerasulaln.Â
Masa KerasulanÂ
Modal kemapanan ekonomi tentu menjadi modal strategis Nabi Muhammad ketika diangkat mejadi Rasul, tugas yang diemban Beliau sejak kerasulan menjadikan Muhammad Rasulullah mendapatkan tugas yang sangat mulia sebagai pembawa risalah Islamiyah yang didalamnya terdapat Aqidah, Akhlak dan Ibadah. tiga komponen itulah Islam akan tegak.Â
implementasi tiga komponen itu dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam membangun nilai ekonomi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai beriut:Â
1. Membangun Masjid
2. Memberdayakan kaum Muhajirin
3. Membuat konstitusi negara (piagam Madinah) dan,