Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suluk Mizani Kyai Maman

15 November 2020   06:50 Diperbarui: 15 November 2020   09:29 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok  Mulya, diambil tgl 14/11/2020 

Perubahan masyarakat menuju moralitas dan peradaban tidak dapat dibentuk apabila tidak melalui lembaga pendidikan, kelahiran pondok pesantren yang merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia ini telah terbukti memberikan sumbangan besar bagi peradaban bangsa Indonesia. 

Pondok pesantren al-mizan menjadi saksi dalam menegakan moralitas dan peradaban manusia, karena fitrah manusia yang suci tidak lantas suci melainkan harus di sucikan dengan moralitas dan peradabannya dan ini menjadi tugas mulia dari lembaga pendidikan termasuk pesantren. 

Kiprah pesantren al-mizan dengan segala perjuangannya telah menunjukan dan melahirkan kader Masyarakat yang berjiwa bijak Bestari dan bersikap adil dalam bermasyarakat, hasil ini dapat kita temukan di berbagai alumni-alumni Al-mizan yang tersebar di Majalengka khususnya dan wilayah III umumnya. 

Kiprah pesantren al-mizan telah membuktikan dirinya sebagai bagian dari perawat peradaban dunia yang berlandaskan Al-Qur'an dan Sunnah serta nilai-nilai Islam lainnya, kampanye kemanusiaan jadi nilai utama yang di kembangkan dan menjadi karakter Al-mizan sebagaimana tergambar dalam Suluk Mizani. 

Inilah bintang diantara bintang yang bertebaran di luar sana, terkadang ada bintang yang sangat nampak dari bintang lain dan bintang itu adalah KM dengan perjuangan dan dedikasinya terhadap kemanusiaan. 

Terakhir penulis ingat dengan pesan Rasulullah Saw, "bertaqwalah kepada Allah, ikuti perbuatan buruk dengan perbuatan baik dan pergaulillah manusia dengan akhlaq yang baik" inilah sejatinya perjuangan kita sebagai manusia. Wallahu alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun