Hah, untuk sebahagian orang sarapan pagi itu penting dan sebahagian lainnya biasa aja, yang membedakan keduanya adalah faktor kebiasaan.Â
Memang begitu adanya, sarapan pagi banyak disediakan oleh orang berada, mereka yang tidak berkecukupan sarapannya cukup dengan meminum seteguk air putih saja.Â
Bagi yang berkecukupan, mereka sangat menikmati dengan duduk di teras rumah atau balkon yang sengaja di siapkan dalam menikmati paginya.Â
Tak ada yang salah, sarapan bisa apa saja, yang penting perut terisi dan aktifitas dimulai, dan ini hanyalah persiapan.Â
Tradisi ini menjadi turun temurun, bahkan wajib bagi siapapun yang akan memulai aktifitas pagi, karena pagi hari itu sambutan kebebasan untuk kita memulai bekerja dengan keadaan riang dan gembira.Â
Nah, ini sarapannya sudah ada. Mari kita menyantapnya.Â
1. Kesuksesan diawaki dari pagi bahagia
Keadaan bahagia itu menjadi obat mujarab bagi siapa pun orang untuk selalu sukses dalam menjalankan aktifitasnya. Menurut Ibnu Sina, bahwa kebahagiaan adalah separuh obat dalam kesembuhan.Â
Rasa riang gembira yang ditunjukan pada waktu sarapan memberikan energi positif untuk meraih sukses di hari itu, dorongan niat menjadi daya utama dalam melaksanakan semua angan-angan yang diciptakan di waktu malam.
Banyak di antara kita mengeluh di pagi dan gagal di siang hari, ini menandakan energi positif tidak bisa dihadirkan, yang harus ada adalah pagi gembira siang bahagia.Â
2. Tak peduli dengan apa sarapan ituÂ