Mohon tunggu...
Prabu Mulya Singacala
Prabu Mulya Singacala Mohon Tunggu... Relawan - Menulis itu merawat ingatan agar selalu diinggat

Mulya Institut (MI) pendor sekolah berkebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bangun Ekonomi dari Masjid

18 Mei 2019   12:18 Diperbarui: 18 Mei 2019   12:27 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada banyak petunjuk yang Allah sampaikan dalam al-Qur'an dalam membangun ekonomi, mulai dari cara manusia mengamalkannya, menuntunnya sampai pada bagian praktik dari ekonomi tersebut seperti halnya pada jual beli, untung-rugi, kredit dan sebagainya. Perhatikan beberapa firman Allah SWT:

 Siapakan yang ingin memberi qard (keredit) kepada Allah dengan keredit yang baik, maka Allah akan melipatgandakan (qard itu) untuknya, dan dia akan memperoleh ganjaran yang banyak (QS. 57:11). 

 Dan sukakah Aku tunjukan sesuatu perniagaan yang menyelamatkan kamu dari siksa yang sedih?, (yatitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya (QS. 61:10-11). 

Itulah ayat yang Allah SWT, telah tunjukan pada kita, bahwa ekonomi atau perniagaan dalam bahasa al-Qur'an mempunyai ruh atau landasan sebagaimana Allah telah menggambarkan masjid sebagai pusat peradadaban Islam, maka tentu dalam hal ini bahwa masjid menjadi peradaban ekonomi Islam, membangun ekonomi dari masjid, memulai ekonomi dari masjid, melaksanakan ekonomi berangkat dari masjid, inilah keseimbangan dalam Islam. Wallahu'alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun