Mohon tunggu...
Irfan Prabudiansyah
Irfan Prabudiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Menyelesaikan studi S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Menyelesaikan S3 di University of Groningen, Belanda. Kini bekerja sebagai peneliti/scientist di Prancis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bertamu ke Istanbul, Kota Penghubung Asia dan Eropa

25 Desember 2011   20:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:46 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spice Bazaar Spice Bazaar Malam harinya kami mengunjungi landmark kota istanbul yang sangat terkenal yakni Blue mosque. Mesjid yang disebut-sebut sebagai salah satu yang terindah di dunia ini terletak persis di sultanahmet square. Mesjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sultanahmet I sekitar tahun 1609-1616 oleh arsitek Mehmet Aga. Saat memasuki halaman mesjid kami bertanya-tanya kenapa mesjid ini dinamakan blue mosque, padahal jika dilihat dari luar mesjid ini justru berwarna kuning, hehe. Namun saat masuk ke dalam mesjid kami terpesona dengan keindahan interior mesjid yang berwarna kebiruan. Ya, Nama blue mosque diberikan karena interior mesjid ini disusun oleh ribuan keramik Iznik berwarna biru. Pada malam hari mesjid ini terlihat lebih indah dari kejauhan, lampu-lampu sekitar menjadikannya berwarna keemasan. Kunjungan ke blue mosque ini mengakhiri perjalanan hari pertama kami di Istanbul.

Blue Mosque di malam hari

Blue Mosque di malam hari

Blue Mosque

Setelah beristirahat selama semalam di sultan hostel pagi harinya kami melanjutkan petualangan menuju Haghia Sophia. Haghia sophia merupakan salah satu tempat yang sangat bersejarah di istanbul. Letaknya berseberangan dengan blue mosque. Haghia sophia merupakan salah satu bangunan tertua di dunia yang berumur lebih dari 1400 tahun. Dulunya tempat ini adalah gereja yang dibangun sekitar tahun 530 pada masa Byzantine empire, kemudian sekitar tahun 1500 pada saat ottomant empire berkuasa, gereja tersebut berubah menjadi mesjid. Dan sejak tahun 1936 haghia sophia dijadikan museum. Untuk masuk ke dalamnya kita harus membayar Tiket masuk ke sesebsar 20 lira (10 euro). Museum ini dibuka setiap hari, kecuali hari senin.

Hagia Sophia Hagia Sophia

Beautiful Dome at Hagia Sophia

Taksim Area Setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih 2 jam di haghia sophia, kami melanjutkan perjalanan menuju Dolmabahce Palace yang terletak di wilayah taksim. Untuk menuju ke Dolmabahce palace dari sultanahmet, kita bisa menggunakan trem line 1 hinngga trem stop kabatas. Tiket masuk Dolmabahce palace adalah 20 Lira/10 Euro per orang. Istana ini dibangun sekitar tahun 1843-1856 pada masa ottoman empire. Dolmabahce palace dibangun dengan gaya eropa dan dengan dekorasi yang megah dan jauh lebih mewah dibandingkan dengan beylerbeyi palace. Ini juga merupakan istana terbesar dan termahal di turki. Berkunjung ke bagian dalam istana akan memberikan kesan pada kita bahwa penguasa saat itu hidup sangat mewah. Istana yang megah ini pun menjadi tempat terakhir ottoman empire dan menjadi saksi berakhirnya kehkilafahan/kesultanan islam. Di tempat ini pula mustapha kemal attaturk yang dikenal dengan bapak republik turki atau lebih tepatnya bapak sekularisme turki menghembuskan nafas terakhirnya.

View Dolmabahce Palace dari Selat Bosporus Dolmabahce Palace Dari Dolmabahce palace kami melanjutkan kunjungan ke taksim area. Untuk menuju ke sana dari kabatas kita bisa naik fenicular hingga taksim square. Tidak salah jika taksim ini disebut sebagai the most known modern city center of Istanbul, karena memang tata kotanya sangat modern, sangat jauh dibandingkan sultanahmet. Di pusat kota taksim ini terdapat monumen terkenal yakni Independence Monument atau dalam bahasa turki disebut Istiklal Aniti. Lokasi lain yang wajib dikunjungi di sini adalah Istiklal street/avenue. Istiklal street ini adalah pusat perbelanjaan di istanbul. Seperti halnya Champ Elysees di Paris atau Galleria Vittoria Emanuelle di Milan. Di kiri dan kanan jalan kita bisa menemukan toko2 barang mewah/branded, cafe, bar, galeri, restaurant, dll. Tidak heran jika jutaan pengunjung selalu memenuhi istiklal street ini setiap hari hingga malam nya. Terus berjalan menyusuri istiklal street kita akan menemukan salah satu menara terkenal bernama Galata tower yang juga merupakan salah satu menara tertua di dunia. Kita juga bisa menuju ke sana dengan naik trem dan turun trem stop karakoy. Bagi anda yang tertarik dengan modern art di daerah taksim ini juga terdapat beberapa museum terkenal yang dapat dikunjungi, salah satunya adalah Istanbul modern museum. Wilayah taksim ini begitu luas, kita bisa menghabiskan waktu sehari penuh di sana.

Monumen Kemerdekaan Istiklal Street di Taksim Area Dengan berakhirnya kunjungan di taksim area ini berakhir pula petualangan kami di Istanbul. Kami pun pergi dengan menggunakan bus menuju bandara sabiha gocken untuk kembali pulang ke amsterdam. Sampe bertemu lagi di cerita perjalanan berikutnya. [i.prabudiansyah] Baca juga: Menjelajahi Sejarah dan Keindahan Pamukkale - Tips Jalan-jalan ke Paris - Menyusuri Eksotisme Taman Tulip Belanda - Groningen City by Night - White Winter in Netherlands - Belanda Negeri Sepeda - Bertamu ke Stadion Santiago Bernabeu, Madrid - Cordoba, Satu Kota Seribu Cerita - Menyusuri Keindahan Kota Granada, Spanyol - Sejuta Pesona dari Barcelona - Menjelajahi Eksotisme Kota Roma - Florence dan Pisa dengan Segala Keajaibannya - Mengeksplore Keindahan Venezia, ‘Kota Seribu Kanal’- Milan, Surga bagi Para ‘Shopaholic’

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun