Mohon tunggu...
Irfan Prabudiansyah
Irfan Prabudiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Menyelesaikan studi S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Menyelesaikan S3 di University of Groningen, Belanda. Kini bekerja sebagai peneliti/scientist di Prancis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjelajahi Eksotisme Kota Roma

20 Januari 2011   07:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22 3673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piazza Navona, Rome

Fountain of four river (Water symbol of Illuminati)

Tidak jauh dari Piazza Navona, terdapat satu cafe yang sangat terkenal di Roma yaitu Eustachio. Di cafe ini di jual beraneka ragam jenis kopi terkenal di dunia. Harganya bermacam2 tergantung jenis dan komposisinya. Kami pun menyempatkan diri ke sana untuk beristirahat sejenak dan menikmati kopi khas Italia. Cangkir kopi di cafe ini berukuran kecil namun kopinya yang kental dan pekat memberikan sensasi yang luar biasa.

Eustachio Cafe, Roma

Hari kedua di Roma, kami mengunjungi Vatican. Sebuah negara kecil yang terdapat di tengah2 ibu kota. Sebagaimana kita tahu bahwa Vatican ini merupakan pusat umat katholik dunia. Vatican memiliki struktur pemerintahan yang unik dengan Paus sebagai pimpinan utama negara. Meski pemerintahannya dijalankan oleh lembaga di bawahnya, namun Paus memiliki kendali penuh terhadap aktivitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Vatican. Ya, saat ini Vatican adalah satu2nya negara dengan sistem ‘monarki absolut’ di di dunia. Dilihat dari sisi kepemimpinan, sekilas posisi Paus ini ‘mirip’ dengan posisi Khalifah dalam negara Islam,  satu kepemimpinan untuk seluruh dunia, namun tentu saja sistem pemerintahan keduanya sama sekali berbeda.  Simbol utama Vatican adalah St. Peter Basilica, sebuah gereja yang sangat besar yang dibangun dengan gaya rennaisance. Di depan gereja terdapat lapangan Santo Petrus (St. Peter Square). Lapangan ini biasa digunakan untuk acara misa yang langsung dipimpin oleh Paus. Di liburan musim panas ini antrian untuk masuk ke dalam St. Peter Basilica begitu panjang. Karena keterbatasan waktu kami pun memutuskan untuk tidak masuk ke dalamnya. Kami memanfaatkan waktu untuk berjalan2 dan berfoto2 di sekitar St. Petro Square.

St. Petro Basillica and St. Petro Square, Vatican

View of Vatican from the top of Basillica

Side view of St. Petro Square

Masih banyak tempat2 di Roma yang belum sempat kami kunjungi, 2 hari saja ternyata tidak cukup untuk menjelajahi kota Roma. Anda harus meluangkan waktu minimal 3 hari untuk bisa menjelajahi seluruh isi ibu kota Italia ini. Incredible antiquities, gorgeous piazzas, stunning fountains, and great food. Itu lah Roma. Dengan berakhirnya petualangan di Roma, maka selesai lah cerita perjalanan kami di Italia. Kami pun berangkat menuju Stazione Termini, lalu menuju bandara untuk kembali pulang ke Belanda. Berikut adalah adalah sebagian momen2 yang sempat kami abadikan di kota Roma.

Para petualang di kota Roma

Bagian dalam Colosseum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun