Mohon tunggu...
Irfan Prabudiansyah
Irfan Prabudiansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Menyelesaikan studi S1 dan S2 di Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Menyelesaikan S3 di University of Groningen, Belanda. Kini bekerja sebagai peneliti/scientist di Prancis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Cordoba, Satu Kota Seribu Cerita

21 Januari 2011   15:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:19 2795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mezquita Cathedral, begitulah sebutan untuk mesjid cordoba. Dinamakan demikian karena saat ini di dalam mesjid telah dibangun gereja dan secara otomatis fungsinya pun berubah menjadi gereja. Mesjid ini pertama kali dibangun tahun 787 oleh Khalifah Abdurahman I. Kemudian diperbesar dan diperlebar beberapa kali oleh penerusnya. Mesjid cordoba merupakan salah satu mesjid terbesar yang pernah ada. Panjang Mesjid ini dari utara ke selatan mencapai 175 meter dan lebarnya dari timur ke barat 134 meter, sedangkan tingginya mencapai 20 meter . Di gerbang utama mesjid terdapat menara, Torre de Alminar, dengan tinggi sekitar 93 meter. Memasuki halaman mesjid, terdapat Patio de los Naranjos. Di sini adalah taman mesjid yang ditanami oleh tumbuhan hijau. Di bagian lain, terdapat kolam-kolam kecil dilengkapi kran, yang dahulu digunakan untuk mengambil wudhu.

Tore de Alminar

Patio de los naranjos (taman mesjid)

Tempat mengambil wudhu

Pada saat masuk ke dalam mezquita, nuansa mesjidnya begitu terasa. Tiang-tiang dengan warna dan corak yang khas begitu kokoh menopang bangunan yang unik dan megah ini. Bangunan dan dinding bagian dalam mesjid ini dibangun dengan seni arsitektur yang luar biasa indah.

Bagian dalam mesjid cordoba

Salah satu bagian mesjid yang membuat saya terkesan adalah bagian Mihrab atau tempat imam memimpin sholat. Dinding dan kubah pada mihrab dihiasi oleh tulisan dan kaligrafi arab. Warna keemasan pada seluruh dinding menambah kesan megah pada mihrab ini.  Tidak jauh dari sini terdapat ruang khusus berdinding kaca untuk menyimpan benda-benda berharga dan batuan dengan ukiran dalam bahasa arab. Di bagian ruangan lain di bangun gereja dilengkapi dengan aksesoris2 yang khas gereja, seperti patung dan lambang lainnya.

Mihrab mesjid cordoba

batuan bertulisan arab

Gereja di dalam mesjid

Sungguh terharu sekaligus kesal juga karena kami tidak bisa melakukan sholat di sini. Pokonya benar2 merinding menyaksikan keindahan bangunan di dalam mesjid. Ini adalah salah satu bukti bahwa pada masa itu, di saat eropa masih ada dalam dark age, Islam telah menjadi sebuah peradaban yang begitu pesat. Di bawah ini adalah sebagian foto-foto keindahan cordoba dan mezquita yang sempat kami abadikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun