Mohon tunggu...
Prabu Bathara Kresno
Prabu Bathara Kresno Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Konsultasi dan Bantuan Hukum

Dalam Asa, Rasa, Cipta, Karsa dan Karya Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilu, Suara Rakyat Untuk Negara Demokrasi

7 Maret 2019   23:42 Diperbarui: 8 Maret 2019   00:05 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan adanya bentuk Pemerintahan Republik yang Demokrasi maka dianutlah system pemerintahan secara Presidensiil. Dimana kedudukan eksekutif (Presiden dan Wakil Presiden) tidak bergantung pada Legislatif, karena kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat dalam hal ini melalui proses pemilu.

Sebagaimana yang telah dikemukan oleh Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, "bahwa dalam tipe ini (sistem pemerintahan presidensial), kedudukan eksekutif tidak bergantung pada badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat."

Selain itu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bagir Manan, "bahwa lembaga Kepresidenan sebagai penyelenggara sistem pemerintahan kepresidenan bersifat tunggal (single executive). Wakil Presiden dan Menteri adalah pembantu Presiden. Dengan perkataan lain, hubungan antara Presiden dengan Wakil Presiden dan Menteri tidak bersifat collegial"

Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

Pesta Demokrasi 5 (lima) tahunan yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia merupakan sebuah ajang pembuktian bahwa Indonesia merupakan Negara yang menjunjung tinggi demokrasi presidensiil, dimana jabatan Presiden sangatlah penting. Selain, sebagai Kepala Negara juga sebagai Kepala Pemerintahan.

http://harian.analisadaily.com/opini/news/penataan-media-untuk-pemilu-luber-dan-jurdil/416121/2017/09/16
http://harian.analisadaily.com/opini/news/penataan-media-untuk-pemilu-luber-dan-jurdil/416121/2017/09/16
Momen Demokrasi tersebut, dimanfaatkan masing-masing pihak baik oleh para calon termasuk pendukungnya, penyelenggara pemilu maupun masyarakat pemilih untuk berbuat baik sesuai aturan yang berlaku. Keadaan tersebut oleh masyarakat pemilih merupakan kegiatan yang dapat melelahkan, terlebih lagi apabila calonnya tidak sesuai kriteria pilihannya.

Akibatnya rakyat pemilih dengan sengaja tidak menggunakan hak pilihnya (golput), karena tidak ada calon yang memenuhi syarat. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mempunyai karakteristik sendiri dibanding pemilu lainnya, karena walaupun diusung oleh partai politik ataupun gabungan partai politik dalam pencalonannya belum tentu seluruh konsituen partai politik mendukungnya, karena dalam pemilu Presiden dan Wakil Presiden figur dan track record calon sangat mempengaruhi.

Aspek penentu keberhasilan pelaksanaan pemerintahan presidensiil dapat dilihat dari partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu tersebut. Karena keputusan politik yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah menyangkut dan mempengaruhi kehidupan warga masyarakat, maka warga masyarakat berhak ikut serta dalam menentukan keputusan politik secara LANGSUNG, UMUM, BEBAS dan RAHASIA tanpa adanya doktrin serta diskriminasi dari suatu golongan tertentu dalam menentukan pandangan politiknya.

pilkadesjunwangi.blogspot.com/
pilkadesjunwangi.blogspot.com/
Selain itu, warga negara berkewajiban ikut serta dalam menentukan kebijakan yang akan mengatur kehidupannya. Karena pemerintah hanya sebagai pelaksana dan mengevaluasi setiap keinginan masyarakat dan pada hakikatnya masyarakat itu sendiri yang mengatur kehidupannya. Karena arti demokrasi itu sendiri adalah peraturan yang datangnya dari rakyat, dilaksanakan oleh rakyat dan untuk kehidupan yang baik dalam bermasyarakat. (PBKAS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun