“Jogja sedang viral restoran sei sapi. Dari Sei Sapi Kana, Sei Sapi Langit, dan lain-lain. Namun mana yang tepat memanjakan lidah anda? Tentu dengan resep sei sapi yang tepat, metode pengasapan yang pas, dan rasa yang otentik serta 100% halal?”
Jogja bisa dibilang “New York-nya Indonesia.” Berbagai suku ras dan budaya tumpah ruah di daerah istimewa ini. Tentunya budaya yang beragam ikut memperkaya khazanah kuliner di Jogja. Bahkan menjadi kultur baru di kota budaya ini.
Selama ini Jogja dikenal sebagai kota gudeg. Kuliner asli Jogja selalu dikenal dengan citarasa manis. Bahkan bagi banyak pendatang, kuliner Jogja sering terlalu manis bagi lidah mereka. Namun akulturasi budaya yang dibawa pendatang kini membuat citarasa kuliner Jogja lebih berwarna.
Kini Jogja mengenal rica-rica, kari, bahkan papeda. Dari ujung timur sampai barat Indonesia ikut menyumbang kekayaan citarasanya di negeri hadiningrat ini. Setiap sudut Jogja bermunculan rumah makan dengan sajian khas daerah lain. Menawarkan cita rasa unik dan khas, semua seperti julukan Jogja: istimewa!
Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut menyumbangkan kuliner khas mereka. Tidak lain dan tidak bukan adalah Sei Sapi dan Ayam. Jika anda belum kenal, sei adalah sajian khas Kupang NTT. Sajian ini berupa daging yang diiris tipis dan dimarinasi serta diasap. Sejatinya, pengasapan ini untuk menambah umur simpan daging. Namun teknik pengasapan yang khas ini menambah cita rasa dari sei.
Hari ini restoran yang menyajikan sei makin menjamur di Jogja. Mungkin puluhan, dan kesemuanya menyajikan citarasa yang khas. Mungkin anda mengenal Sei Sapi Kana, Sei Sapi Langit, dan lainnya.
Memang khas, tapi apakah otentik? Ini penting karena sei memiliki DNA tersendiri. Melabrak metode dan rempah khas akan menghasilkan daging asap, namun bukan sei. Resep sei sapi dan ayam punya kekhasan tersendiri yang membuat olahan ini pantas menyandang nama sei.
Lalu pilihan mana yang tepat? Mana pilihan terbaik dari sei yang sudah jadi viral ini? Tentu anda yang baru mencoba pertama kali tidak ingin dikecewakan. Dan bagi anda penjelajah rasa, tentu sudah tidak ingin menikmati sei abal-abal dan tidak otentik. Jawabannya adalah WDA
Warung Daging Asap (WDA) bukanlah pemain baru. Sebelum hadir di Jogja, WDA telah memanjakan lidah masyarakat Medan. Dan pada tanggal 20 Maret 2021, WDA akan memanjakan dua daerah istimewa: Aceh dan Jogja.
WDA menjamin citarasa sei sapi dan ayam yang otentik dan 100% halal. Tentu tanpa melupakan sentuhan khas dari WDA. Sejak pemilihan daging, proses marinasi, sampai pengasapan menggunakan metode dan bahan yang pas. Anda akan merasakan daging yang juicy, berserat, dan tentu saja otentik.
Jadi jangan sampai kelewatan. Ingat 20 Maret 2021, anda bisa menikmati sei yang otentik dari dapur WDA!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H