Mohon tunggu...
Prabowo Gibran Untuk Indonesia
Prabowo Gibran Untuk Indonesia Mohon Tunggu... Diplomat - Mengapa Willem Wandik Memilih Prabowo Gibran

Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin nasional, Gunakan Hak Politik Kita Semua Untuk Menghantarkan Pasangan Prabowo -Gibran Melenjutkan Kepemimpinan Presiden Jokowi 5 Tahun Mendatang. Tanah Papua "Dari Wilayah Matahari Terbit" Mempersiapkan Diri Menyambut Prabowo Gibran Memimpin Republik Untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Bersama.. Wa Wa

Selanjutnya

Tutup

Politik

IRINUS - ARSON Mengulang Pencurian 3.183 Suara di Distrik ANAWI TOLIKARA: Ini Fakta Rekaman Asli DISTRIK ANAWI

15 Desember 2024   11:31 Diperbarui: 15 Desember 2024   11:31 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita Pilkada - Pada catatan Sirekap Pleno Tingkat Kabupaten Tolikara, PANDIS (PPD) Distrik ANAWI memalsukan dan merubah berita acara Rekapitulasi hasil suara di Distrik ANAWI yang diserahkan ke KPU TOLIKARA, dimana jumlah suara yang dicuri tersebut mencapai 3.183 suara..

Berdasarkan Rekaman asli Pleno Distrik ANAWI yang dipegang oleh Panwas Distrik, Saksi Paslon 02, Saksi Paslon 03 dan saksi Paslon 04, terdapat Distribusi suara sah yang terbagi kepada EMPAT Pasangan Calon Bupati TOLIKARA, yang dapat dilihat sebagai berikut:

A). PASLON 01 (Irinus Wanimbo - Arson R. Kogoya) memperoleh 933 suara di Distrik ANAWI..

B). PASLON 02 (Nus Wea - Yan Wenda) memperoleh 750 suara di Distrik ANAWI..

C). PASLON 03 (Dinus Wanimbo - Gamael Eldorando Enumbi) memperoleh 750 suara di Distrik ANAWI..

D). PASLON 04 (Willem Wandik - Yotam Wonda) memperoleh 750 suara di Distrik ANAWI..

Dengan adanya bukti rekaman asli Pleno tingkat Distrik ANAWI yang dimiliki oleh masing masing Saksi Paslon Bupati Tolikara (Paslon 02, Paslon 03, dan Paslon 04), yang menunjukkan fakta bawah perolehan suara Calon Bupati di Distrik ANAWI tidaklah dimiliki 100% oleh Paslon 01 (IRINUS - ARSON)..

Pemalsuan berita acara pleno tingkat Distrik yang dilakukan oleh PANDIS (PPD) Distrik ANAWI dan disahkan secara serampangan oleh Ketua KPU Tolikara, menjadi bukti peristiwa pengulangan kasus pencurian suara noken di Distrik GILUBANDU yang sebelumnya diklaim 100% oleh Paslon 01 (IRINUS - ARSON), namun pada faktanya distribusi suara tersebar ke masing-masing Pasangan Calon Bupati (01, 02, 03, dan 04)..

Atas Peristiwa pencurian suara sah Paslon 02, Paslon 03 dan Paslon 04, yang dilakukan oleh PANDIS (PPD) DISTRIK ANAWI yang menguntungkan Paslon 01 (IRINUS - ARSON), maka sudah saatnya penegakan Tindak Pidana Pemilu yang tertuang dalam Pasal 179 dan Pasal 181 UU No.1 Tahun 2015 Tentang PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA MENJADI UNDANG UNDANG, dengan ancaman pidana penjara paling singkat 3 Tahun dan paling lama 6 tahun, harus ditegakkan oleh unit GAKUMDU TOLIKARA, terutama oleh Kepolisian Resor (Polres) Tolikara untuk menangkap PPD dan Komisioner KPU Tolikara yang terlibat, karena memalsukan hasil Rekapitulasi Pleno Distrik ANAWI dan sebelumnya terbukti memalsukan Pleno Distrik Gilubandu, demi mencegah terjadinya kerusuhan sosial akibat dari perbuatan pidana pemilu yang dilakukan secara terang-terangan oleh penyelenggara Pemilu di Tolikara.. Wa Wa Wa Wa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun