Tanah Papua Untuk Indonesia - Bagi para imigran Indonesia yang hidup diluar negeri, entah dalam urusan pekerjaan, kegiatan bisnis, pendidikan, hingga mereka yang sudah berkeluarga di luar negeri, memiliki kepentingan besar terhadap stabilitas pemerintahan di Indonesia..
WNI di luar negeri merasakan betul pentingnya kehadiran negara bagi mereka, sebab dalam waktu reguler mereka juga diharuskan untuk melakukan aktivitas pengadministrasian kegiatan mereka diluar negeri, melalui lembaga perwakilan Pemerintah Indonesia di negara mereka tinggal..
Bahkan dalam kasus darurat, yang membutuhkan pertolongan secara langsung dari kerja diplomasi negara, seperti dalam kasus pemulangan sejumlah WNI dalam konflik di Ukraina dan kejadian terakhir di Jalur Gaza Palestina, dimana Ibu Menlu Retno Marsudi menggunakan segala upaya diplomasi yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, untuk menyelamatkan WNI yang terjebak dalam situasi perang di negara mereka tinggal..
Inilah pentingnya sebuah negara yang aman dan tangguh, setiap WNI di luar negeri selalu berharap agar situasi di Indonesia baik sebelum maupun sesudah perhelatan Pemilu diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024, berada dalam kondisi aman, damai dan stabil..Â
Betapa mengenaskannya nasib rakyat dari sebuah negara yang mengalami civil war dan kekacauan peperangan, dimana setiap kekacauan politik disebuah negara, karena egoisme para pemimpinnya, yang selalu dikorbankan adalah nasib rakyat yang tidak bersalah.. Sebagian besar dari kehidupan rakyat dimana negaranya mengalami kekacauan, akan menjadi pengungsi yang tidak memiliki kepastian hidup di negeri asalnya.. Dalam masalah pengungsi yang paling aktual, kita menyaksikan begitu mengenaskannya "historis" pengungsi Rohingya yang kehilangan masa depan di kampung tempat mereka dilahirkan dan dibesarkan, terpaksa menjadi manusia-manusia perahu, yang tidak memiliki tanah air..Â
Para WNI diluar negeri tentunya memiliki memori indah tentang kampung halaman mereka di Indonesia, dan tidak menghendaki adanya keadaan yang merusak memori kebahagiaan itu "apalagi sekedar dimaknai perubahan radikal", sebagai dampak ulah dari kelompok politisi yang rela mengorbankan kedamaian negeri, demi ambisi untuk berkuasa.. Â
Kata aman dan damai menjadi sebuah "nilai yang sangat mahal" bagi para WNI di luar negeri, sebab nasib mereka bergantung terhadap peran dari lembaga perwakilan Pemerintah Indonesia di luar negeri.. Kekacauan yang terjadi di Indonesia, akan berdampak buruk terhadap nasib jutaan WNI yang saat ini tengah mempertaruhkan nyawa mereka sebagai pahlawan devisa negara..
Rekan rekan WNI kita di luar negeri, sejatinya tidak menuntut banyak kepada Pemerintah di Indonesia, alih alih menuntut perubahan seperti yang disampaikan oleh para "pembual mulut besar", yang seringkali mengumbar ujaran kebencian dan provokasi, yang justru memantik keributan di tengah tengah masyarakat Indonesia yang tenteram..
Makna perubahan bagi WNI di luar negeri merupakan pertanda "bencana" yang tidak dikehendaki oleh mereka, sebab selama 10 tahun terakhir, pelayanan Pemerintah Indonesia di luar negeri, banyak berjasa membantu orang orang yang memiliki impian dan harapan, untuk mendapatkan kesempatan berkarir diluar negeri, mengelola bisnis internasional, memperoleh peluang pekerjaan, mendapatkan kesempatan study di luar negeri, dan bahkan ada WNI yang berhasil membangun kehidupan keluarga yang sukses diluar negeri..Â
Maka jangan terburu-buru untuk membuat tuduhan yang keji dan nista, ketika hasil pemilu di luar negeri tidak sesuai harapan mereka, dan bahkan menjadikan kemenangan dukungan terhadap Prabowo Gibran diluar negeri, sebut saja Pemilih WNI di Amerika Serikat, pemilih WNI di Eropa, pemilih WNI di Afrika, dan Pemilih WNI di sejumlah negara ASIA dan Australia, dengan dukungan "mayoritas" kepada Prabowo Gibran, justru dipandang oleh Kubu Kubu yang berhati sempit itu, sebagai hasil pemilu yang curang..Â