Mohon tunggu...
Prabowo Dwi
Prabowo Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mencari Jati Diri

Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah_Jangan Sepelekan hal yang Sepele

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Tahlilan Dukuh Darangan dalam Pandangan Islam

28 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 28 Agustus 2021   11:08 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bacaan Tahlilan
Tahlilan adalah upacara yang dilaksanakan dalam rangkaian aktivitas pengokohan dan penguatan serta pemurnian iman dan tawhidullah. Setiap kalimat dan ayat Al-Quran yang dibaca seluruhnya kalimat dan ayat yang berisikan penguat keimanan. Ayat-ayat yang dibaca:
- Surat al-Ikhlas
- Al-Falaq
- Al-Nas
- Lima ayat pertama dan terakhir dari surat al-Baqarah, dan Ayat kursi
Selain ayat Al-Quran adalah kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil serta sholawat Nabi. Tahlilan diakhiri dengan do'a untuk kebahagiaan roh seseorang yang kita do'akan.

Tujuan Tahlilan
Pembacaan tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil serta ayat-ayat Al-Quran pilihan yang diakhiri dengan do'a yang bertujuan:
Tujuan Tahlilan Untuk mendo'akan sanak keluarga yang sudah meninggal dunia agar segala dosanya diampuni Allah SWT. Juga mendo'akan supaya semua amal kebaikan dan ibadah-ibadahnya diterima oleh-Nya.
Untuk selamatan sewaktu pindah rumah, dengan harapan agar rumah yang ditempati itu diberkahi oleh Allah SWT, dan dijauhkan dari segala musibah.
Untuk menyambut kelahiran anak. Pada umumnya tahlilan dalam rangka menyambut kelahiran buah hati ini dilakukan bersamaan dengan acara aqiqah. Pengadaan tahlil disini sekaligus mendo'akaan agar anaknya kelak tumbuh sehat, cerdas, pintar, berakhlak mulia. Serta berguna bagi Islam, nusa dan bangsa.

Manfaat Tahlilan dalam Kehidupan
Melaksanakan tahlilan menurut Bapak Karmunji S.Ag. didalamnya ada kalimat tahlil, mempunyai berbagai manfaat diantaranya:
Orang yang mengucapkan dapat mengharamkan harta dan dirinya,
 Orang yang yakin atas kebenaran tahlil dapat memasukkannya ke surga, dengan kata lain orang yang mengucapkan tahlil akan dihindarkan dari siksa neraka,
 Orang yang menyebut (mengucapkan) tahlil akan dikeluarkan dari neraka.

Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tahlilan
* Nilai Pendidikan I'tiqadiyah (Aqidah)
  Nilai pendidikan aqidah yang terdapat dalam pelaksanaan tahlilan yaitu mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu mengingat kepada Allah SWT yang terlihat dari berzikir dan berdo'a kepada Allah SWT. Zikir yang paling utama dan paling agung adalah ucapan laa ilaaha illallaah, memperbanyak kalimat thayyibah dapat menghilangkan kebingungan, bala, bencana dan kesedihan, baik didunia maupun diakhirat.

* Nilai Pendidikan Khuluqiyah (Akhlaq)
  Pada tradisi tahlilan ini terdapat nilai-nilai pendidikan akhlaq dan makna yang tersirat mulai dari peringatan hari pertama sampai peringatan ke-1000 hari. Makna tersebut terkemas dalam nilai-nilai pendidikan akhlaq yang terkait dengan tradisi tersebut.
Terdapat nilai-nilai akhlaq yang terkandung dalam pelaksanaan tahlilan ini seperti mengajarkan masyarakat memiliki rasa solidaritas antar anggota masyarakat yang tergambarkan dan ditandai dengan kedatangan mereka ketika hari peringatan kematian (tahlilan), kemudian mengajarkan rasa tolong menolong yang dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk membantu terselenggaranya acara tahlilan tersebut, dan mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu bersedekah kepada orang lain khususnya yang membutuhkan yang tergambarkan dalam pemberian jamuan dan berkat.

       Gb.1. Jamuan dan hidangan (Dokpri)
       Gb.1. Jamuan dan hidangan (Dokpri)

           

* Nilai Pendidikan Amaliyah (Ibadah)
   Tahlilan dinilai mampu menjadi sarana ibadah dengan cara berzikir karena dalam diri manusia dzikir dipercaya dapat menenangkan hati seorang hamba dengan Tuhannya karena hubungannya dengan-Nya.

Dzikir adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dzikrullah adalah kehidupan, karena manusia adalah makhluk yang fana, sedangkan Allah adalah Maha hidup lagi Maha Berdiri. Berhubungan dengan Allah berarti kita berhubungan dengan kehidupan hakiki.

Analisis Penulis pada Kebudayaan Jawa
   Dalam Tradisi Tahlilan Tahlilan adalah acara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam, kebanyakan di Indonesia terutama di dukuh Darangan, Desa Purwosuman, Keacamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal yang biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, dan seterusnya. Ada pula yangmelakukan tahlilan pada hari ke-1000. tahlilan tersebut sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Jawa jika ada keluarga yang meninggal, maka pada malam harinya ada tamu-tamu yang bersilaturahmi. 

Mereka ikut berbela sungkawa dan sambil mendoakan orang tersebut yang sudah meninggal dan orang atau keluarga yang ditinggalkan.
Disamping menerima tamu, sanak keluarga, kerabat dekat dan para tetangga, pada hari kedua sampai ketujuh mereka mengadakan bacaan tahlilan dan do'a bagi orang yang telah meninggal dunia. 

Tradisi tahlilan umumnya dilaksanakan dalam satu waktu dan tempat, yang berjalan kurang lebih 30-60 menit. Dengan bertemunya masyarakat baik dari segala lapisan dan segala bentuk masyarakat menjadikan tahlilan sebagai sarana bersilaturahmi. Bagaimana tidak, mungkin saja didalam keseharian masing-masing individu disibukkan dengan pekerjaan mereka akan tetapi dengan tahlilan mereka pasti bertemu dan saling berinteraksi satu dengan lainnya.
Pada acara tahlilan juga dilakukan penyajian makanan dan pemberian makanan setelah proses tahlilan selesai yang dilakukan masih ditempat dilakukannya tahlilan. Selain itu, pemberian makanan juga dilakukan setelah orang-orang yang ikut dalam rombongan tahlilan beranjak pulang yang disebut dengan berkat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun