Mohon tunggu...
Prabawati Suryaningrum
Prabawati Suryaningrum Mohon Tunggu... Guru - Bahasa Indonesia

Aktif dalam pendidikan, Bahasa Indonesia dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Kerinduan

19 Juli 2023   17:39 Diperbarui: 19 Juli 2023   17:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika pagi merindu embun di bibir daun,

yang kutemukan hanya kebisuan dalam kemayaan rupa.

Esok ini memang beda.

Kami terkungkung dalam situasi tak semestinya.

Sepi... sunyi... menelisik hiruk-pikuk,

menggetarkan nurani yang meringkuk.

Berperang melawan yang tak kasat mata.

Memecah tangis sang buana.  

Nyawa melayang tanpa tanda. 

Begitu ganasnya dirimu korona.

Entah ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun