Apa yang ada di benak kita ketika mendengar kata UN? Apalagi anak SMA yang baru saja melaksanakan UN ya pasti sekarang masih deg-degan menunggu hasil ujian yang biasanya sih selangnya sebulan sampe dua bulan. Lama ya? Ya itu sih udah resiko kalo UN emang nunggu hasilnya lama.
Pada UN SMA/MA dan sederajatnya diadakan mulai senin kemarin 14 April 2014. Mata pelajaran yang di ujikan di Ujian Nasional adalah pada Program pendidikan IPS yaitu Matematika, Geografi, Ekonomi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi. Sedangkan yang berada pada jurusanIPA mata pelajaran yang di ujikan adalah FIsika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika.
Itu tadi adalah mata pelajaran yang menjadi cirri dari setiap program jurusan. Dan itu salah satu pertimbangan di adakan UN pada mata pelajaran yang menjadi cirri khas dari setiap masing masing program studi. Lalu sekarang yang ingin saya pertanyakan disini adalah bagaimana bila ada salah seorang siswa yang tidak menguasai mata pelajaran yang menjadi cirri khas dari setiap program studi tersebut? Misalkan saja ada seorang anak yang ahlinya bermain music, olahraga, dan seni lukis misalnya. Lalu jika mereka tidak menguasai program mata pelajaran tersebut kemudian ia tidak lulus dalam UN. Dan ia harus mengulang satu tahun kembali untuk bissa mengikuti UN tahun depan . memang semua itu perlu belajar dan orang yang mau berusaha akan bisa dalam suatu hal. Tapi kemampuan setiap manusia itu kan berbeda-beda ada yang ahli dalam bidang eksak tersebut tapi ada juga yang ahli dalam bidang lain. UN itu bukan penentu segalanya namun sekarang itu menjadi penentu segalanya karna kalau tidak ikut UN maka nanti gak akan lulus dan dapet ijazah buat kuliah. Menurut saya sebaiknya bila anak anda ingin masuk ke SMA harus melihat bakat yanga da pada doro anak tersebut. Misalkan tidak ahli dalam bidang eksak mending s=di sekolahin do sekolah seni saja. Sekian..
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI