Mohon tunggu...
Putri Aryati
Putri Aryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Deadliner

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi 2019 Universitas Ahmad Dahlan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengolah dari Sebuah Konten Menjadi Penghasilan

23 Juni 2021   23:08 Diperbarui: 23 Juni 2021   23:54 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

by. Putri Aryati

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

Pada era digital saat ini, merupakan masa dimana hampir semua bidang telah dimudahkan dengan adanya teknologi dan juga internet. Era digital adalah sebuah masa atau zaman dimana hampir seluruh bidang dalam tatanan kehidupan sudah dibantu dengan teknologi digital. Salah satu contoh paling dekat dengan dan pastinya semua orang tahu adalah bagaimana internet telah mengubah banyak hal didunia contohnya mengubah bagaimana cara kita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama. 

Di zaman sekarang, masyarakat luas terutama kaum millenial terbiasa dengan istilah konten kreator. perkembangan teknologi digital telah membantu untuk memperluas variasi dan keanekaragaman tontonan yang bisa dinikmati masyarakat, terutama kalangan millenial. Mereka bisa mengakss berbagai jenis konten hiburan atau edukasi yang tersedia secara online di platform media sosial seperti youtube, facebook, twitter, instagram, dan tiktok. Dalam ekosistem digital inilah para konten kreator dapat memperoleh pendapatan dengan menyiarkan atau hobi mereka kepada massa melalui media sosial. Jumlah penontonnya mencapai ratusan ribu, bahkan jutaan penonton. 

Akan tetapi untuk menjadi konten kreator yang bisa bertahan di ekosistem yang semakin ramai dan kompetitif ini, tentunya butuh perjuangan yang luar biasa. Tidak mudah untuk mendapatkan viewers untuk sebuah karya, karna mungkin faktor konten yang kita buat sudah banyak dibuat juga oleh konten-konter kreator lainnya dan juga mungkin karya kita tidak memiliki ciri khas tersendiri atau pembeda dan terkesan biasa saja dibanding yang lain sehingga minat audiens untuk melihat konten kita sedikit. 

Penyebaran konten dari berbagai platform memudahkan masyarakat dalam mendapatkan suatu informasi, baik berupa peningkatan kemampuan komunikasi, penyebaran berita, kegiatan marketing dan sebagai wadah penyalur kreatifitas para millenial untuk menjadi seorang konten kreator. agar konten-konten yang kita buat banyak diminati para audiens dan memiliki viwers yang banyak tentu saja ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan seperti

  • Kreativitas. Dalam membuat konten, tentunya seorang konten kreator harus menghasilkan konten yang orisinil. Konten yang orisinil dihasilkan dari kreativitas seorang konten kreator.
  • Cakap Menangkap Tren. Seorang konten kreator andal harus up to date mengenai hal-hal yang terjadi di sekitar. Dengan mengetahui topik yang sedang ramai diperbincangkan, kita juga dapat menemukan ide-ide konten yang televan dengan tema dari channel buatan kita. Dengan cara yang mudah, kita dapat membaca portal, tren media sosial seperti di twitter ada fitur trending, disana kita dapat mengetahui hal apa saja yang sedang ramai diperbincangkan mulai dari negara indonesia, luar negeri maupun dunia.
  • Meningkatkan Skill Komunikasi. konten kreator merupakan pekerjaan komunikasi karena konten adalah media atau sebuah cara menyampaikan pesan. Jika kita baru memulai, maka kita harus belajar menyampaikan ide ke dalam konten. Bentuk komunikasi sendiri sangat beragam tergantung platform yang kita gunakan. Jika kita ingin fokus pada konten berbasi video atau audio, kita perlu mempelajari public speaking. Jika kita ingin berfokus pada blogging/microblogging kita dapat memulainya dengan belajar menulis.
  • Menguasai Tools. Saat memulai menjadi konten kreator, kita tidak akan langsung memiliki tim yang akan membantu proses pembuatan konten. Oleh katena itu, sangat penting untuk menguasai tools pendukung dalam pembuatan konten. Jika ingin berkecimpung di dunia konten video mungkin kita perlu mengulik beberapa tools editing untuk video dan audio. Kita juga perlu mencari tahu tools atau aplikasi apa saja yang akan mendukung format konten kita.
  • Memahami Target Audiens. Ketika akun kita mulai berkembang, kita akan memiliki identitas, platform utama, dan tema konten khusus. Tak hanya itu, kita juga akan memiliki audiens yang autentik. Karakteristik setiap audiens akan berbeda-beda di setiap platform dan konten kreator. akan sangat baik jika kita mengetahui demografi dari audiens kita. Dengan begitu, kita dapat menyajikan konten relevan dan disukai oleh audiens sehingga akun kita akan semakin berkembang.
  • Mempelajari Analitik Platform. Biasanya pada analitik platform kita akan menemukan beberapa audiens yang melakukan aksi atau aktifitas pada akun atau konten kita. Melalui hasil analitik ini, kamu akan menemukan topik konten apa yang paling disukai oleh audiens sehingga kedepannya kita dapat menyajikan konten-konten yang sesuai dengan keinginan audiens dan banyak diminati. Selain itu, kita dapat memperbaiki hal-hal yang menjadi kemungkinan berkurangnya aktivitas audiens pada konten atau akun kita sendiri.
  • Networking Dengan Konten Kreator Lain. seperti yang kita ketahui jumlah konten kreator sudah sangat banyak dan kita tidak mungkin langsung memiliki jumlah audiens yang banyak. Tidak perlu berkompetisi dengan konten kreator lain, justru kita perlu berkolaborasi bersama mereka. Tak hanya kolaborasi bersama mereka, kita juga bisa melakukan networking dengan cara mengikuti komunitas konten kreator atau saling mendukung konten kreator lain dengan cara memberikan komentar atau saling menyapa ketika bertemu disebuah event. Selain itu kita juga bisa saling bertukar informasi mengenai content creating.
  • Konsisten. Kita harus konsisten dalam mengupload video, konsisten disini bukan hanya soal waktu tayang saja, intinya adalah bagaimana membuat konten video atau konten-konten kita lainnya bisa dengan mudah masuk ke ingatan audiens.

Salah satu platform media sosial yang saya gunakan sebagai wadah kreativitas dalam membuat konten-konten saya adalah Youtube. Youtube merupakan salah satu aplikasi yang banyak diminati. 

Tidak bisa dipungkiri banyak orang yang berpaling dari siaran televisi ke youtube, ini diakibatkan oleh beberapa alasan yakni kita bebas memilih tema tayangan yang ada di youtube baii itu hiburan seperti musik, film, komedi, edukasi dan lain-lain.  jutaan video tersedia lengkap dan bisa dilihat secara gratis.

 Mulai dari video amatir karya para pengguna youtube yang di upload, sampai video-video musik karya para produsen industri musik dunia tersedia di portal youtube ini. dengan banyaknya pengguna youtube di indonesia youtube menjadi salah satu wadah untuk meciptakan popularitas baru dengan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

konten-konten kreator membludak di platform ini. dikarenakan banyaknya peminat tontonan youtube. Mereka berlomba-lomba untuk mewujudkan karyanya masing masing. Konten yantg disajikan pun berbeda-beda. Ada vlog, gamers, short movie, prank dan lain-lain. Dengan lebih dari satu miliar pengguna per bulan di seluruh dunia, hampir sepertiga dari jumlah pengguna internet secara keseluruhan. Perkembangan youtube di indonesia semakin pesat, youtube menjadi slah satu platform atau media online paling populer saat ini. 

popularitasnya diprediksi akan terus meningkatkan seiring dengan jumlah pengguna maupun pembuat konten. Bahkan lambang riset pasar statista tahun 2021 di seluruh dunia. Nilai tambah dari hasil pembuat karya di youtube adalah adsense. Setiap video yang kita unggah akan ada iklan yang tayang. Maka dari iklan atau adsense itulah seseorang konten kreator bisa mendapatkan uang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun