Tetapi selain pengalaman pengalaman positif yang sudah saya ceritakan diatas mengenai mengakses twitter, ada pula pengalamn negatif saya saat mengakses twitter  yaitu seperti banyak yang memposting yang tak seharusnya diposting, terkadang dalam mempublikasikan banyak hal berkenaan dengan menyinggung perasaan pengguna, kemudian kebebasan konten memiliki efek yang buru.Â
Pengalaman ini dirasakan informan dengan isi konten yang seharusnya tidak dipublikasikan, dengan kebebasan tersebut dapat memberikan dampak yang banyak merugikan orang lain. kemudian tak jarang saya menemukan konten dengan komentar-komentar bullying verbal dan non verbal. Pengalaman yang buruk terjadi akibat dari rutinitas yang buruk serta kebiasaan yang seharusnya tidak ditunjukkan di media sosial twitter seperti pertengkaran maupun konflik bisa mengakibatkan keadaan yang tidak baik.
Pengguna Twitter, berdasarkan data PT Bakrie Telecom, memiliki 19,5 juta pengguna di Indonesia dari total 500 juta pengguna global. Twitter menjadi salah satu jejaring sosial paling besar di dunia sehingga mampu meraup keuntungan mencapai USD 145 juta. Sungguh angka yang fantastik bukan, dan penguna twitter setiap tahunnya juga terus bertambah. Medai sosial khususnya twitter memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat denga pengguna, dapat menjadi medai untuk membentuk jaringan komunitas. Media sosial dapat menjadi bagian daari keseluruhan marketing strategy yang digabungkan melalui media sosial lainnya, serta sebagai jalan menemukan atau menciptakan para brand evangelist.Â
Medai sosial memberikan peluang masuk komunitas yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara langsung (Elcom,2009:21). Tetapi kita sebagai pengguna media sosial tetap harus beretika dalam penggunaanya dan jangan sampai kita lalai dengan lingkungan sekitar dengan tidak bersosialisai dengan lingkungan karena kita hanya fokus dengan gadjet masing masing dan asik denga dunianya sendir. Jadilah pengguna media sosial yang pintar.
