Itu bahkan menjelaskan mengapa dia membunuh Oden dengan cara yang sangat bertentangan dengan keinginannya.
Oden tidak hanya kalah dalam pertarungan aslinya, tetapi bahkan setelah dia ditangkap, dia rela memilih untuk membiarkan dirinya mati, memilih untuk menaruh kepercayaannya pada generasi masa depan dan pengikutnya.
Dengan cara itu Kaido dapat melihat bahwa sebaik Oden, dia bukanlah orang yang dia cari karena Oden tidak hanya membiarkan dirinya kalah pada akhirnya, tetapi juga berjuang agar Joy Boy yang sebenarnya bisa tiba di Wano di masa depan.
Saat Luffy memberikan pukulan akhir terakhir melawan Kaido, dengan serangan pamungkasnya bahkan mengalahkan miliknya sendiri, dia bertanya kepada Luffy dunia seperti apa yang ingin dia ciptakan.
Baik pertanyaan maupun reaksinya terhadap jawaban Luffy membuatnya seolah-olah inilah yang dia tunggu-tunggu selama ini.
Bahkan menjelang serangan, Kaido bisa dengan mudah menghindarinya jika dia mau, tetapi dengan rela memilih untuk menghadapinya dengan gerakan terkuatnya sendiri, hampir sebagai ujian terakhir untuk pria yang dia rasa mungkin sebenarnya adalah Joy Boy.
Jika Joy Boy adalah orang yang akan menjatuhkan Kaido, maka Luffy perlu membuktikan tanpa ragu bahwa dia memiliki kekuatan dan kemauan untuk melakukannya bahkan ketika Kaido tidak menahan apapun.
Kaido adalah seorang pria yang ingin menciptakan dunia yang lebih baik, dan ketika dia menyadari bahwa dia bukan orang yang mampu melakukannya, dia mengorbankan dirinya untuk menemukan pria yang bisa melakukannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H