Mohon tunggu...
Ilham Maulana
Ilham Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Tech Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Penggemar Keluhkan Perlakuan SM Entertainment terhadap Red Velvet Tidak Seperti Aespa!

22 Oktober 2021   20:05 Diperbarui: 22 Oktober 2021   20:12 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapa waktu yang lalu tagar #RedVelvet menjadi trending di Twitter, tagar tersebut berisi unggahan para penggemar Red Velvet yang kecewa dengan perlakuan SM Entertainment.

Mereka mengeluhkan sedikitnya aktifitas yang dilakukan Red Velvet akhir-akhir ini, keluhan terhadap sedikitnya promosi dari girl group ini juga ikut disuarakan.

Terutama ketika Red Velvet merilis lagu baru berjudul Queendom, penggemar mengeluhkan karena pada saat itu Red Velvet hanya diberi aktifitas promosi selama dua minggu saja.

Penggemar merasa selama dua minggu tersebut, mereka tidak mendapatkan konten hiburan yang cukup dari idola mereka setelah hiatus selama dua tahun.

Dikatakan promosi yang dilakukan Red Velvet pun hanya tampil di acara pribadi mereka, seperti acara baru milik salah satu member yaitu Seulgi.zip dan juga Queendom Restaurant.

Baca Juga: Peran Kompetitif Jung Ho-Yeon dalam Squid Game Dibangun Lewat Pengalaman Asli!

Dalam hal ini para Reveluv (sebutan penggemar Red Velvet) merasa sangat dikecewakan oleh SM Entertainement, selaku agensi yang menaungi mereka.

Tidak seperti Aespa dan NCT yang dirasa mendapat banyak kesempatan promosi dan penampilan langsung.

Hal ini tentunya semakin membuat para Reveluv merasa, kalau SM Entertainment memperlakukan idola mereka yang sudah lebih dahulu debut menjadi seperti anak tiri.

Para penggemar sangat memahami kalau para personil Red Velvet yaitu Irene, Seulgi, Wendi, Joy dan Yeri saat ini sedang fokus untuk karir solo mereka, Tetapi melihat SM Entertainment masih dapat membuat banyak konten dengan grup KPop lainya, membuat mereka semakin memanas.

Dalam hal ini mereka membandingkannya dengan NCT yang masih mendapat banyak konten promosi, walaupun beberapa member mereka juga sudah ada yang fokus dengan solo karir.

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah mengenai SM Entertainment yang tidak melakukan kerjasama dengan label AS untuk promosi Red Velvet di Amerika.

Berbeda dengan Aespa yang baru saja debut di tahun 2020 lalu dengan SM Entertainment yang menandatangani kontrak Creative Artist Agency untuk kegiatan mereka di negara tersebut.

Baca Juga: Kim Seon Ho Tetap Dihapus Dari "2 Days 1 Night" Walaupun Mantan Pacar Sudah Memaafkan?

Tidak berhenti disitu, usaha dari para penggemar sudah sampai membuat petisi didalam Change.org, dengan isi menuntut SM Entertainment menandatangani Red Velvet dengan agensi AS seperti Aespa.

Saat ini petisi tersebut sudah ditanda tangani 2.391 orang, dengan target yang sedikit lagi tercapai, yaitu 2.500 orang.

Selain itu, penggemar juga menginginkan pihak agensi mengijinkan Red Velvet agar dapat tampil di acara penghargaan seperti Mnet Music Award (MAMA) dan lainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun