Jika kamu telah membaca manga Boruto Chapter 62, kamu pasti mengetahui problemmatika prihal kepercayaan Naruto kepada anaknya, dan hal tersebut dapat berdampak sangat krusial.
Di chapter 62 tersebut, Boruto memberi tahu Naruto kalau Kawaki saat ini sedang lari keluar desa, dan tubuhnya yang ada di rumah hanyalah Bunshin. Namun Naruto memilih untuk tidak percaya kepada anaknya ketika dia mendengar laporan yang berbeda dari tim sensor.
Naruto tidak menerima berita tersebut dengan baik dan malah menuduh Boruto mengaduk-aduk kebohongan. Selain itu, Dia menyiratkan putranya tersebut hanya cemburu pada Kawaki.Â
Tentu hal itu membuat Boruto kesal karena dia pikir mereka sudah dewasa dan melewati sudah dapat itu. Tidak enak mendengar Naruto mencaci maki dan tidak mempercayai putranya seperti ini, terutama setelah mereka melalui begitu banyak hal baru-baru ini.
Baca Juga: Spoiler Boruto Episode 217: Isshiki Berhasil Ditipu Kawaki, namun Naruto Kritis
Permasalahan ayah dan anak ini bisa menyebabkan dampak buruk yang sangat krusial di kemudian hari. Pada chapter 62 pun begitu, andai saja Naruto percaya kepada putranya mungkin dia dapat segera bertemu dengan Code dan menghabisinya bersama Sasuke.
Kabar baiknya disini, kita dapat melihat Boruto yang jauh lebih dewasa dibandingkan sebelumnya. Dia lebih memilih segera bergerak sendiri, ketimbang menunggu keputusan ayahnya yang percaya kepadanya. Dengan begini Kawaki dapat selamat dari cengkraman Code pada saat itu.
Masalah kepercayaan antara ayah dan anak ini tentunya sudah kita lihat pada awal mulainya seri Boruto: Naruto Next generation. Seperti yang kita ketahui, berkat ketidak pekaan Naruto kepada anaknya membuat Boruto menjadi kehilangan arah.
Untungnya kita bisa tenang saat ini, lantaran Boruto sudah tidak terlalu seperti anak kecil di awal seri. Dia sudah cukup tumbuh ketika telah melewati berbagai rintangan, terutama saat misi mengalahkan Isshiki Otsutsuki.
Melihat kejadian ini, Penulis pun tentunya para penggemar jadi beranggapan kalau Naruto saat ini tidak lagi seperti dulu ketika dia masih remaja. Dahulu Naruto dapat dengan mudah percaya kepada rekan-rekan nya, layaknya dirinya masih saja percaya kepada Sasuke dahulu yang menjadi kriminal dan kehilangan arah.
Mungkin hal ini disebabkan oleh jabatan Hokage yang dia pegang, dia sebenarnya masih dapat dengan mudah percaya kepada banyak orang termasuk putranya. Namun jabatan pemimpin desa tetap membuatnya tidak bisa mengambil berbagai macam keputusan dengan semaunya.
Merekap chapter 62 kembali, pada saat itu Kawaki berhasil pergi dari desa dan bertemu Code di tengah jalan hutan, singkat cerita terjadilah pertarungan singkat diantara mereka.
Hingga pada akhirnya Kawaki tidak bisa berkutik dan meminta Code untuk segera membunuhnya dan jangan pernah mengusik Konoha lagi, lantaran dia juga bicara kalau dirinya juga terlibat dalam pertempuran mengalahkan Otsutsuki Isshiki.
Code yang masih kesal dengan Kawaki segera memukulinya tanpa ampun, Eida yang ada di pihak Code pun terlihat panik. Lantaran dia sudah bersepakat dengan Code untuk tidak membunuh Kawaki, karena dia memiliki ketertarikan dengannya.
Hingga sampai ke adegan dimana Code mencekik Kawaki dan mengakatnya tinggi, pada saat itu tinggal sedikit lagi bagi Code dapat mengirim Kawaki ke neraka.
Sayangnya disaat yang tepat, Boruto pun datang dan menendang Code hingga terpental cukup jauh. Tentunya Kawaki yang melihat hal ini sangat terkejut, Boruto pun berkata kepada Kawaki, Jika dia berpergian lagi minimal dia harus memberi tahu lokasi tujuannya. Chapter 62 pun berakhir disini.
Segitu dahulu review atau rekap seri Boruto chapter 62 mengenai masalah kepercayaan Naruto kepada anaknya. Jika kamu memiliki pendapat lainya silahkan tinggalkan di kolom komentar, sekian dan terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H