Jangan Lupa, Selain Covid-19 Masih Ada Penyakit Lain! Sosok Pahlawan Pembasmi Malaria di Purworejo

Mereka semua disertai alat pelindung diri yang sesuai saat melakukan tes malaria dan memberikan pengobatan. Pencarian kasus dan pengawasan dari rumah ke rumah dilakukan sesuai protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak.

Hasil pengawasan migrasi yang ketat selama tiga tahun dan pemberdayaan pekerja malaria desa sangat mengesankan. 

Dikutip dari artikel WHO tersebut, pada tahun 2015, Dinkes Purworejo mencatat sekitar 1400 kasus malaria dalam satu tahun. Selain itu, mulai tahun 2018 jumlah kasus malaria turun menjadi 189 kasus asli dan tujuh kasus impor. 

Hingga pada 2019 lalu, kabupaten tersebut mencatat 0 kasus asli dan 26 kasus impor, serta pada tahun 2020 hanya tujuh kasus impor yang tercatat.

Dalam upaya mempertahankan keberhasilan ini, eliminasi malaria harus dilanjutkan melalui pengawasan yang ketat, penyediaan kelambu dan penolak nyamuk yang tahan lama, diagnostik yang berkualitas, ketersediaan obat anti malaria, dan pekerja malaria desa yang terlatih. 

Pemerintah Kabupaten Purworejo kini berkomitmen untuk menggalang dana dan melibatkan lintas sektoral untuk mempercepat eliminasi malaria.

Hal ini tentu mengingatkan kita sekali lagi untuk tetap waspada dan selalu menjaga kesehata. Karena seperti yang kita ketahui, bahwa Indonesia masih ada penyakit lainya yang sampai saat ini belum juga terselesaikan.

Tentunya peran masyarakat untuk tetap berkolaborasi dengan pemerintah sangatlah penting. Setidaknya dalam kasus Covid-19, kita dapat turunkan ego kita dahulu dan mengikuti arahan dari pemerintah. Semoga Bermanfaat.