Pada industri minyak dan gas bumi, pemboran adalah salah satu proses yang sangat penting. Pemboran dilakukan untuk mengakses dan mengekstraksi sumber daya alam yang berada di dalam tanah, seperti minyak, gas bumi, dan mineral. Dalam proses pemboran ini, diperlukan peran dari operator lantai bor dan operator menara bor. Keduanya memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, namun sama-sama penting dalam kelancaran proses pemboran.
Mengingat pentingnya peran para operator ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan Pemboran untuk Operator Lantai Bor dan Operator Menara Bor yang dibuka pada Senin (7/8/23).
Karwandi, instruktur PPSDM Migas dan juga sebagai course leader menjelaskan mengenai tujuan akhir pelatihan.
"Selama dua hari pelatihan, kami memberikan materi berupa Drilling Operation, Rig and Equipment, Well Control Technique (WCT), dan Well Control Equipment (WCE). Selain teori, kami juga memberikan praktik kepada peserta pelatihan dalam operasi workover completion, terutama berkaitan dengan usaha-usaha pencegahan terjadinya semburan liar (blow out)," ucapnya.
Sebagai informasi, pemboran tingkat operator lantai bor dan operator menara bor membutuhkan kerja sama yang baik antara keduanya. Operator lantai bor harus mampu mengikuti instruksi operator menara bor dengan cermat dan tepat. Mereka juga harus siap dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang mungkin terjadi selama proses pemboran. Operator menara bor, di sisi lain, harus dapat memberikan instruksi dengan jelas dan terperinci kepada operator lantai bor untuk memastikan bahwa pemboran berjalan sesuai dengan rencana dan tidak ada kesalahan fatal yang akan terjadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H