Pihak Pondok Pesantren Darul Muqorrobin menyambut baik kegiatan ini. Mereka menganggap pendampingan mental dan spiritual yang diberikan oleh mahasiswa BPI sebagai upaya yang sangat positif dalam meningkatkan kesejahteraan santri. Menurut pengasuh pesantren, Ustaz Ahmad, keseimbangan antara aspek spiritual dan mental adalah hal yang sangat penting dalam pendidikan di pondok pesantren. "Kami selalu mendidik santri untuk menjadi individu yang taat beragama, namun kami juga menyadari bahwa mereka adalah manusia yang butuh pendampingan mental. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini sangat kami dukung," ungkap Ustaz Ahmad.
Ia juga menambahkan bahwa banyak santri yang merasa terbantu dengan adanya program ini. “Santri kami kini lebih berani untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan. Biasanya mereka cenderung menutup diri, tetapi sekarang kami melihat perubahan yang signifikan dalam cara mereka menghadapi masalah,” tambahnya.
Pelatihan Dakwah dan Komunikasi
Selain konseling, mahasiswa BPI juga memberikan pelatihan terkait dakwah dan komunikasi efektif kepada santri. Pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang lebih menarik dan komunikatif. Melalui pelatihan ini, para santri diajarkan cara menyampaikan ceramah atau nasihat keagamaan dengan menggunakan metode komunikasi yang lebih baik, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan lebih efektif oleh masyarakat.
"Santri tidak hanya belajar untuk berdakwah, tetapi juga belajar cara berkomunikasi dengan audiens yang berbeda-beda. Kami berharap mereka bisa menjadi dai yang bukan hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga bisa menyampaikannya dengan baik," ujar mahasiswa yang bertugas dalam pelatihan tersebut.
Manfaat Jangka Panjang.
Program magang ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para santri. Selain memberikan dukungan mental dan spiritual, kegiatan ini juga membekali santri dengan keterampilan dakwah dan komunikasi yang berguna bagi mereka di masa depan, terutama ketika mereka sudah kembali ke masyarakat.
"Program ini tidak hanya membantu santri di saat ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi individu yang lebih tangguh, baik secara mental maupun spiritual di masa depan. Harapannya, para santri akan memiliki dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan hidup dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama," tutup salah satu dosen pembimbing yang mengawasi program magang ini.
Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa BPI dan Pondok Pesantren Darul Muqorrobin, diharapkan para santri akan mendapatkan pengalaman yang berharga dalam hal pendampingan mental, spiritual, dan kemampuan dakwah. Kegiatan ini menjadi contoh sinergi yang baik antara lembaga pendidikan tinggi dan pondok pesantren dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental dan spiritual.
Reporter: Muhammad Zidane Yusva Alaydrus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H