Mohon tunggu...
ppp kel 21
ppp kel 21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

ppp kel 21 merupakan sebuah blog yang menyajikan berita terkait pratikum atau magang. yang beralamat di Jl Kyai Tulus Jetis, keluarahan Sijeruk, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa BPI Hadirkan Pendampingan Mental dan Spiritual bagi Santri Darul Muqorrobin

23 September 2024   20:05 Diperbarui: 23 September 2024   20:37 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokpppkel21

Kendal (23/09/2024) Sejumlah mahasiswa dari jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) berinisiatif melaksanakan kegiatan pendampingan mental dan spiritual bagi para santri di Pondok Pesantren Darul Muqorrobin, yang berlokasi di Jln Kyai Tulus, Jetis, Sijeruk, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Praktikum Pengalaman Profesi (PPP) mahasiswa yang bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah dengan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren.

Program yang dimulai pada tanggal 30 Agustus hingga tanggal 30 September ini dijadwalkan berlangsung secara intens dan mendalam. Dengan antusiasme yang tinggi, para mahasiswa BPI berperan aktif dalam memberikan pendampingan mental dan spiritual kepada para santri, di mana mereka mengadakan berbagai sesi konseling dan bimbingan. Sesi-sesi tersebut berfokus pada pemahaman diri, pengelolaan emosi, dan penanaman nilai-nilai agama yang lebih mendalam.

Pendampingan ini hadir dengan tujuan memberikan ruang bagi para santri untuk lebih terbuka dalam menyuarakan perasaan dan pikiran mereka. Para santri, yang seringkali dihadapkan pada tantangan akademik maupun kehidupan sehari-hari di lingkungan pesantren, didorong untuk memahami dan mengelola kondisi mental mereka secara lebih baik. Dengan demikian, santri diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan spiritual yang sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar maupun kehidupan bermasyarakat kelak.

"Kami ingin membekali para santri dengan keterampilan mental yang seimbang dengan penguatan spiritual mereka. Selain belajar agama, mereka juga perlu tahu cara menghadapi stres, kecemasan, dan permasalahan emosional yang mungkin muncul dalam keseharian," ujar salah satu mahasiswa BPI yang terlibat dalam kegiatan ini. “Banyak santri yang belum paham bagaimana mengelola perasaan mereka saat dihadapkan pada tekanan. Kami mencoba memberi mereka panduan untuk tetap menjaga ketenangan batin dengan pendekatan Islami," tambahnya.

Fokus pada Pendekatan Konseling Islami

Para mahasiswa BPI yang terlibat dalam kegiatan ini telah dibekali dengan ilmu konseling Islami yang fokus pada penguatan mental sekaligus peningkatan pemahaman agama. Mereka berupaya menghubungkan nilai-nilai agama dengan solusi praktis yang bisa diterapkan santri dalam menghadapi berbagai tantangan. Konseling ini pun dilakukan secara privat dan kelompok, tergantung pada kebutuhan masing-masing santri.

“Dalam setiap sesi, kami berusaha membangun kepercayaan diri santri untuk berbicara tentang masalah pribadi mereka. Kami juga mengaitkan nasihat dan solusi dengan ajaran Islam, sehingga santri dapat menemukan panduan spiritual dalam setiap permasalahan yang mereka hadapi," ujar salah satu pembimbing.

Kegiatan pendampingan ini dinilai sangat penting, mengingat kehidupan di pondok pesantren yang memiliki dinamika tersendiri. Banyak santri yang harus menyesuaikan diri dengan rutinitas yang padat, tekanan akademik, serta kehidupan berkomunitas yang terkadang menimbulkan konflik kecil. Melalui pendekatan konseling Islami ini, mahasiswa BPI berharap dapat membantu santri menemukan keseimbangan dalam menjalani kehidupan pesantren.

Salah satu santri, Muhammad, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantunya dalam memahami perasaan dan pikirannya. "Saya merasa lebih tenang setelah mengikuti beberapa sesi konseling. Biasanya kalau ada masalah, saya pendam sendiri. Tapi sekarang, saya lebih tahu cara mengatasinya tanpa harus merasa terlalu terbebani," tuturnya.

Dukungan dari Pihak Pesantren

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun