Mohon tunggu...
Valensia Natalia
Valensia Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa/Universitas Pendidikan Ganesha

Perkenalkan saya Valensia Natalia, mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Bali. Hobi saya adalah mengarang cerita dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia Harmonis dari Perspektif Generasi Milenial Indonesia

4 November 2022   00:06 Diperbarui: 4 November 2022   00:09 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Peran generasi milenial berpengaruh dalam perubahan sosial dari generasi ke generasi. Sejak zaman sebelum kemerdekaan Indonesia, generasi muda telah berperan penting, sama dengan saat ini.

Generasi muda (milenial) berperan dalam memajukan keharmonisan bangsa Indonesia. Sikap-sikap generasi muda yang mendorong terwujudnya keharmonisan Indonesia dapat dilihat dari partisipasi generasi muda dalam mewujudkan Indonesia yang harmonis, contohnya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, dapat diandalkan, dan cerdas, sehingga membuat Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya.

Keharmonisan Indonesia memang belum sepenuhnya tercapai karena masih adanya konflik-konflik yang terjadi di banyak tempat di Indonesia. Padahal, semboyan Bhinneka Tunggal Ika telah memapaparkan jika perbedaan itu menyatukan. Namun beberapa masyarakat Indonesia masih banyak yang merasa posisinya lebih di atas disbanding manusia lainnya. 

Hal tersebut menjadi salah satu tantangan Indonesia dalam mencapai keharmonisan. Begitu banyak perbedaan di Indonesia membuat Indonesia kaya akan keberagaman, sayangnya beberapa dari masyarakat Indonesia kurang bisa menerima pernyataan tersebut.

Meskipun banyak tantangan, Indonesia tetap tidak bisa menunda upaya untuk mencapai cita-citanya menjadi negara yang harmonis. Landasan-landasan yang dibangun oleh generasi-generasi sebelumnya wajib dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh generasi milenial dan generasi dibawahnya, seperti generasi Z dan generasi Alpha. 

Banyak pula dari warga negara Indonesia yang sudah teredukasi untuk menghargai satu sama lain tanpa melihat dari latar belakang orang lain. Di Indonesia, terdapat berbagai macam hari kerohanian yang mana menunjukan keragaman agama dan keyakinan di Indonesia tidak akan memecah belah rakyatnya. 

Dari sana juga, Indonesia telah dijadikan role model negara lain dalam urusan keberagaman umat beragama yang harmonis karena dapat hidup berdampingan. Tidak hanya itu, biasanya pada kampung-kampung, desa-desa, maupun daerah-daerah terdapat kegiatan gotong-royong, kerukunan, dan kekompakan yang mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang harmonis dan sejahtera.

Kaya akan suku bangsa dan budaya tidak boleh membuat warga negara yang hadir dari berbagai macam latar belakang berselisih. Perbedaan hanyalah sebuah kata, karena pada akhirnya Bhinneka Tunggal Ika. 

Peluncuran nilai-nilai dasar (core values) aparatur sipil negara (ASN) berakhlak dan employer branding "Bangga Melayani Bangsa" juga memperjelas tujuan Indonesia dengan menyeragamkan nilai-nilai dasar aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia yang berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, dan harmonis.

Indonesia harmonis tidak dilihat dari keadaan rakyatnya saja, melainkan ditinjau juga dari hubungan Indonesia dengan negara lain. Salah satu bukti bahwa Indonesia semakin harmonis dengan negara lain adalah ketika Indonesia menerima dan menyambut dukungan Amerika Serikat atas Presidensi G20. 

Selain itu, Indonesia juga menjalin hubungan harmonis dengan negara China yang ditandai dengan investasi China dalam konteks yang saling menguntungkan dengan asas saling menghargai, sehingga kedua negara dapat tumbuh bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun