Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 masih menyisakan banyak kisah menarik. Salah satunya berasal dari wisudawan terbaik WTN 2022 yaitu Nabil Muhammad Syaddad Almaula.
Nabil, sapaan akrabnya adalah santri Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Al-Ashim Bekasi. Kisahnya dalam menghafal Al-Qur'an cukup menarik. Semua itu berawal dari Pekanbaru 2017 silam.
"Ngafal mulai tahun 2017 di Pekanbaru," ujar Nabil membuka sesi wawancara bersama PPPA Daarul Qur'an.
Santri asal Riau tersebut mengaku mulai serius untuk menghafal Al-Qur'an sejak lulus SD dengan melanjutkan pendidikan ke pondok tahfidz. Setelah itu, ia mengambil kesempatan ketika sebuah lembaga tahfidz yang membuka beasiswa bagi santri penghafal Al-Qur'an.
Menjadi penghafal Al-Qur'an bukanlah pilihan yang mudah bagi anak seusianya. Namun, menurut Nabil, motivasinya dalam menghafal Al-Qur'an adalah agar mendapat syafaat Al-Qur'an di hari kiamat. "Salah satu motivasi terbesar adalah ingin mendapat syafaat Al-Qur'an di hari kiamat," ungkapnya.
Perjuangannya dalam menghafal Al-Qur'an dilakukannya dengan sungguh-sungguh. Anak kedua dari empat bersaudara itu pun berhasil menyelesaikan hafalan Al-Qur'an 30 juz pada 2019 lalu atau tidak lebih dari dua tahun sejak ia pertama kali menghafal.
Salah satu kunci kesuksesannya dalam menghafal Al-Qur'an dalam kurun waktu yang cukup cepat adalah keistiqomahan. Ia mentargetkan hafal lima halaman dalam satu hari.
"Suka duka dalam ngafal Qur'an ada, sukanya itu ketika kita selesai atau sampai target hafalan yang diamanahkan kepada kita, dukanya kalau kita tidak bisa sampai target... Satu hari hafalan baru lima halaman, murojaahnya setengah juz," jelas Nabil.
Mengikuti WTN 2022 adalah impian banyak santri di Daarul Qur'an. Tidak terkecuali dengan Nabil. Setelah dinyatakan lolos WTN 2022, ia begitu bersyukur karena impiannya berhasil dicapai.
"Seneng banget karena nasional ya, karena nggak sedikit orang yang nggak lulus juga, sudah lulus ujian aja rasanya seneng banget... WTN itu kayak sudah mendapat gelar resmi Al-Hafidz," ucapnya.