"Saya berterima kasih karena sekarang banyak orang yang mau membiasakan anak-anak kita belajar Al-Qur'an, buat anak-anakku, teruslah belajar mengaji karena kalian pembuka pintu surga bagi orang tua," pesan Arzetti kepada peserta kajian dan khususnya santri rumah tahfidz.
Sementara itu, Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Qur'an, Abdul Ghofur mengucapkan terima kasih kepada seluruh santri yang hari ini bersemangat melangsungkan khataman akbar. Ia berharap, dari khataman dan doa bersama tersebut membawa Indonesia menjadi negeri yang berkah. Terutama agar Allah bebaskan dari wabah Covid-19.
"Di momen yang baik ini, mari sama-sama kita jaga niat baik kita, dan jangan lupa untuk mendoakan guru-guru dan keluarga, kemudian lengkapi dengan berbagi, terutama kepada anak-anak yatim," ujar Ghofur.
Dalam acara ini pun dilaksanakan penyerahan bingkisan kepada santri yatim secara simbolis oleh PPPA Daarul Qur'an Palembang. Namanya Alip, santri yatim yang langsung ditemui di rumahnya.
Kini Alip hanya hidup bersama ibunya yang seorang penjahit setelah ayah tercintanya wafat sekitar enam tahun lalu. Ia diberikan tas, starter pack dan bingkisan lainnya. Kepada peserta kajian pun ia mengungkapkan rasa senangnya karena telah mendapatkan bingkisan tersebut.
Acara pun ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dewan Syariah Daarul Qur'an, KH. Ahmad Kosasih. Dalam doanya, terselip harapan agar Indonesia segera Allah bebaskan dari wabah Covid-19. Selain itu juga agar para santri penghafal Qur'an di seluruh Indonesia dapat lebih bersemangat dalam menghafal Qur'an sehingga mereka kelak menjadi penerus bangsa yang hafal Qur'an. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H