Laznas PPPA Daarul Qur'an menggelar kajian online spesial 10 Muharram 1441 H, atau Sabtu (29/8), dengan khataman akbar, doa dan buka puasa bersama santri penghafal Qur'an. Acara ini diikuti juga oleh ribuan santri rumah tahfidz dari seluruh Indonesia secara daring.
Momen 10 Muharram memang dikenal dengan Idul Yatama atau Hari Raya Anak-anak Yatim. Maka, pada hari ini pun sangat dianjurkan untuk menyantuni anak-anak yatim. Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Asyuro.
Khataman akbar dan doa bersama dilaksakan oleh rumah tahfidz di seluruh Indonesia. Terhitung ada 23 koordinator daerah rumah tahfidz dan rumah tahfiz lainnya di bawah naungan mereka yang mengikuti acara ini. Selain itu, dari data yang sudah diterima Rumah Tahfidz Center, saat ini terdapat lebih dari 1.300 rumah tahfidz di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Pimpinan Rumah Tahfidz Center, Ustadz Agus Jumadi dalam acara tersebut. "Saat ini, alhamdulillah sudah 1.300 lebih rumah tahfidz yang sudah didata, dengan adanya rumah tahfidz Indonesia jadi penuh berkah karena Qur'an jadi pedoman. Ketika Qur'an jadi tuntunan InsyaAllah Allah bukakan kenerkahan kepada kita," tuturnya.
Acara kali ini lebih istimewa karena dihadiri oleh tamu spesial yakni Arzeti Bilbina. Seperti yang dikenal bersama, ia adalah adalah seorang peragawati, model, bintang film, sinetron dan presenter terkenal di tanah air. Namun, siapa sangka, Arzeti juga kabarnya memiliki rumah tahfidz atau tempat belajar mengaji yang sudah lama ia dirikan.
Oleh sebab itu, Arzeti nampak tidak canggung tatkala menyapa santri-santri rumah tahfidz yang sudah menunggunya di kajian online tersebut. "Assalamu'alaikum, anak-anakku, apa kabar? MasyaAllah, seneng rasanya, semoga sehat semua ya," sapanya dalam acara tersebut.
Arzeti pun sempat menceritakan pengalaman hijrahnya. Menurutnya, hijrah merupakan perubahan sikap, ucapan, dan semua perilaku seseorang menjadi lebih baik. Karena hijrah berarti meninggalkan hal-hal buruk dan bersegera menuju kebaikan.
"Hijrah itu berani, berani bersikap dan perasaan yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi gerakan masif yang dilakukan oleh Laznas PPPA Daarul Qur'an terutama dalam melahirkan para penghafal Qur'an melalui jaringan rumah tahfidz yang kini sudah tersebar hampir di seluruh Indonesia bahkan mancanegara.