Duka melanda Lebanon setelah ledakan dahsyat mengguncang ibu kotanya yakni Beirut, Selasa (4/8). Kabar terkini pada Kamis, (6/8) musibah tersebut menyebabkan 135 jiwa meninggal dunia dan 5.000 orang luka-luka. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah.
Lebanon kini tampak seperti kota hitam. Ledakan yang berasal dari sebuah gudang berisi 2.750 ton amonium nitrat (bahan untuk pupuk dan peledak) itu menghabiskan lebih dari separuh Beirut dan membuat 300 ribu warga kehilangan tempat tinggal.
Sebagai lembaga yang juga bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) PPPA Daarul Qur’an pun turut memberikan kepedulian kepada masyarakat Lebanon yang kini tengah berduka.
Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Abdul Ghofur mengatakan, lembaganya turut membuka donasi untuk masyarakat Indonesia yang ingin membantu warga Beirut melewati derita pasca ledakan tersebut bekerja sama dengan perwakilan alumni Daarul Qur’an di Lebanon, Fitra Alif Robinson yang bersinergi dengan Penghimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Lebanon.
“Melalui diaspora Indonesia para alumni Daarul Qur'an yang sedang belajar di Lebanon, kami mengajak sahabat dan para donatur di Indonesia mengulurkan tangan untuk membantu saudara-saudara kita di Beirut lewati derita. Bantuan bisa diberikan melalui rekening kemanusiaan PPPA Daarul Qur’an atau website resmi kami di pppa.id/bantulebanon” ujar Abdul Ghofur pada Kamis (6/8).
Sementara itu, Fitrah Alif mengatakan, perwakilan Daarul Qur’an akan bekerja sama dengan Palang Merah Lebanon untuk menyalurkan donasi yang terkumpul kepada warga dan masyarakat Beirut yang terdampak. “Bersama PPPA Daarul Qur’an kami mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan kepedulian berupa apapun untuk saudara-sudara kita yang menjadi korban ledakan di sini,” ucap Alif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H