Jum'at, 19 Maret 2021
Entah sampai kapan pandemi ini berakhir hingga munculnya vaksin untuk penangkal virus covid-19. Di Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang banyak masyarakatnya dalam berpergian keluar rumah selalu tidak membawa hand sanitizer. Karena itu, diluar rumah banyak dari kalangan masyarakat memakai masker, kadang kala kurang sadarnya langsung bersalaman waktu tatap muka tetapi tidak membawa hand sanitizer, padahal kalau membawa hand sanitizer itu bisa membunuh kuman sekaligus dari virus covid-19. Dari perangkat Desa Sukoraharjo sudah memberitahu informasi lewat poster maupun mengelilingi desa tersebut agar selalu membawa hand sanitizer sendiri tetapi dari kalangan masyarakat ada yang tidak menghiraukan atau menyepelekan.
Program dari Mahasiswa PMM Kel 31 UMM berinisiatif membuat hand sanitizer dengan berbahan alami yakni daun sirih dan lidah buaya agar bisa dinikmati oleh masyarakat setempat. Hand sanitizer yang berbahan alami ini bisa ampuh membunuh kuman seperti virus covid-19 contohnya daun sirih dan lidah buaya ini mengandung daro betlephenol, kavikol, seskuiterpen, hidroksikavikol, cavibetolm estragol, eugeno sedangkan lidah buaya mengandung vitamin A dalam bentuk beta-karoten, vitamin C, dan E.
Maka dari itu, hand sanitizer berbahan alami buatan dari Mahasiswa PMM Kel 31 UMM memberikan hand sanitizer secara gratis di Desa Sukoraharjo dan masyarakat tidak pusing lagi dengan masalah harga hand sanitizer yang ada di apotek karena masalah harga yang mahal. Semoga dari harapan Mahasiswa UMM PMM Kel 31 ini bisa dikembangkan lagi oleh masyarakat Desa Sukoraharjo dengan mandiri dan tidak membeli hand sanitizer di apotek yang harganya mahal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H