Mohon tunggu...
UKM KPM UMY
UKM KPM UMY Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Workshop Branding Wisata, Cibuk Kidul Siap Menjadi Destinasi Wisata Favorit di Yogyakarta

15 Agustus 2024   08:17 Diperbarui: 15 Agustus 2024   08:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Penelitian Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UKM KPM UMY) bersama dengan masyarakat Desa Margoluwih mengadakan Workshop Branding Wisata yang dilaksanakan di Pendopo Stasiun, Desa Wisata Cibuk Kidul (14/08). Pelatihan ini dipandu oleh Lala Affafa, seorang pegiat sosial media dan konten creator dengan tema "Transformasi Ide Sederhana Menuju Konten Spektakuler: Strategi Ampuh Mendongkrak Views",.

Workshop bertujuan untuk melatih masyarakat dalam memanfaatkan media sosial untuk mengembangkan branding wisata Mina Padi Cibuk Kidul di Desa Margoluwih. Fokus utama pelatihan adalah meningkatkan branding desa sebagai destinasi edu-ekowisata berbasis digital di Yogyakarta.

Lala Affafa selaku pemateri menekankan pentingnya kreativitas dalam membuat konten yang menarik dan efektif di media sosial. "Dengan strategi branding yang tepat, kita bisa menjangkau berbagai kalangan dan audiens untuk membuat desa wisata kita semakin dikenal luas sebagai tempat destinasi favorit" ujar Lala Affafa. Peserta belajar teknik-teknik dasar dalam pembuatan konten yang menarik dan cara memaksimalkan fungsinya dalam promosi desa wisata.

Workshop ini juga berfungsi sebagai platform untuk menjalin kolaborasi antara masyarakat dan mahasiswa dalam hal branding desa wisata berbasis digital. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat muncul gagasan-gagasan inovatif yang mampu memajukan desa wisata dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap ekonomi dan budaya lokal. Dengan demikian, Desa Wisata Cibuk Kidul bisa menjadi contoh sukses dari desa wisata digital, menarik lebih banyak pengunjung, serta meningkatkan potensi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun