Mohon tunggu...
PPK ORMAWA BEM FT UM
PPK ORMAWA BEM FT UM Mohon Tunggu... Foto/Videografer - universitas negeri malang

sebuah organisasi mahasiswa yang memiliki dan menduku tridharma erguruan tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Revitalisasi Wisata Edukasi Desa Sumbergondo, Peluncuran Ikon Desa dan Produk Olahan Sampah

30 Agustus 2024   19:55 Diperbarui: 30 Agustus 2024   20:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Universitas Negeri Malang

Sumbergondo, 3 Agustus 2024 – Dalam rangka memperkuat citra Desa Sumbergondo sebagai destinasi wisata edukasi yang ramah lingkungan, pada tanggal 3 Agustus 2024 telah dilaksanakan kegiatan peluncuran pembuatan ikon desa, sampel produk olahan sampah, serta pembangunan gapura desa wisata. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dan berlangsung di Rumah Komposter dan TPS 3R, dengan dihadiri oleh pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), mitra komunitas, serta tim pengelola sampah.

Pembuatan Ikon Desa: Turbin Angin dan Panel Surya

Sebagai simbol komitmen terhadap teknologi hijau, Desa Sumbergondo meluncurkan ikon desa berupa turbin angin dan panel surya. Pemasangan turbin angin dan panel surya ini bertujuan untuk menyediakan sumber energi terbarukan yang mendukung operasional desa wisata. Turbin angin dan panel surya ini diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi konvensional tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana teknologi hijau dapat diterapkan dalam pengelolaan desa.

Kepala Desa Sumbergondo, [Nama Kepala Desa], menyatakan, "Dengan adanya turbin angin dan panel surya, kami tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata desa, tetapi juga menunjukkan komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan. Kami berharap inovasi ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan".

Pembuatan Sampel Produk Olahan Sampah

Selain itu, kegiatan ini juga menandai peluncuran sampel produk olahan sampah, termasuk maggot kering dan pupuk cair dari air lindi. Produk-produk ini merupakan hasil dari upaya pengelolaan sampah yang inovatif dan ramah lingkungan yang diterapkan di Desa Sumbergondo. Sampel maggot kering dan pupuk cair ini dirancang untuk menunjukkan potensi nilai tambah dari pengelolaan sampah organik dan air lindi, serta untuk menarik minat pasar dan masyarakat terhadap produk-produk ramah lingkungan.

Sumber gambar: Universitas Negeri Malang
Sumber gambar: Universitas Negeri Malang
Sumber gambar: Universitas Negeri Malang
Sumber gambar: Universitas Negeri Malang

[Penanggung Jawab Pengelolaan Sampah], yang terlibat langsung dalam produksi, mengatakan, "Kami sangat antusias dengan produk olahan sampah ini. Selain mengurangi limbah, kami berharap produk ini bisa memberikan manfaat ekonomi bagi desa dan mempromosikan praktik pengelolaan sampah yang lebih baik."

Pembangunan Gapura Desa Wisata

Sebagai bagian dari revitalisasi, desa juga meresmikan pembangunan gapura desa wisata. Gapura ini dibangun dengan desain yang estetis dan menggunakan material ramah lingkungan, mencerminkan identitas Desa Sumbergondo sebagai pusat edukasi pengelolaan sampah. Gapura ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik desa bagi wisatawan serta memberikan kesan yang positif tentang komitmen desa terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Sumber gambar: Universitas Negeri Malang
Sumber gambar: Universitas Negeri Malang

Pelaksana kegiatan, [Nama Pelaksana], menambahkan, "Gapura ini tidak hanya sebagai pintu masuk fisik ke desa wisata, tetapi juga sebagai simbol dari perjalanan kita menuju pengelolaan sampah yang lebih baik dan lebih berkelanjutan."

Kolaborasi dan Komitmen untuk Keberlanjutan

Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah desa, BUMDes, mitra komunitas, dan tim pengelola sampah. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama dalam pengembangan wisata edukasi yang berkelanjutan. Diskusi dan penjelasan mengenai setiap proyek dilakukan untuk memastikan semua pihak memahami peran mereka dalam mendukung program ini.

Desa Sumbergondo kini berada di jalur yang tepat untuk menjadi contoh desa wisata edukasi yang mengintegrasikan teknologi hijau dan pengelolaan sampah dalam sistem wisatanya. Dengan peluncuran ikon desa, produk olahan sampah, dan gapura wisata, desa ini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan serta meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun