Mohon tunggu...
PPK ORMAWA
PPK ORMAWA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tim Pelaksana PPK ORMAWA

Tim Pelaksana PPK ORMAWA yang lolos pendanaan simbelmawa dikti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Peningkatan Ekonomi Kreatif Melalui Optimalisasi Potensi Pengolahan Berbasis Pisang dalam Menunjang Perekonomian di Desa Karangjati Anyar

28 Agustus 2024   09:44 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : pembukaan program PPK Ormawa oleh tim UKM FDI dari UMM

Malang, 27 Agustus 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terkait pemahaman masyarakat Desa Karangjati Anyar mengenai ekonomi kreatif, Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM FDI) menggelar program penguatan kapasitas (PPK) organisasi kemahasiswaan (Ormawa). Program ini diberi nama "Sastrawan" dengan sasaran beberapa penduduk wirausaha keripik pisang Desa Karangjati Anyar dan 10 orang calon wirausaha.

Sastrawan merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dalam hal pemahaman ekonomi kreatif guna menunjang nilai perekonomian. Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan Desa Karangjati Anyar menjadi desa mandiri berwirausaha melalui penguatan kelembagaan serta optimalisasi potensi wirausaha yang ada. Fokus program ini adalah pengolahan berbasis pisang guna meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat serta terbentuknya wirausaha yang menjadi ciri khas Desa Karangjati Anyar.

Kegiatan Sastrawan telah dilaksanakan secara bertahap sejak Juni 2024. Dimulai dengan pembukaan kegiatan PPK ORMAWA yang disertai dengan penjelasan terkait detail program serta sesi tanya jawab bersama kelompok sasaran dan beberapa pihak terkait pada 8 Juli 2024. Setelah itu, dilakukan pelatihan produksi serta uji coba produksi skala kecil produk abon bonggol pisang pada 15 Juli 2024, pisang kriuk pada 22 Juli 2024, dan minuman serbuk instan pisang pada 29 Juli 2024.

Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pembentukan struktur komunitas wirausaha pada 1 Agustus 2024. Pada 5-11 Agustus 2024, diskusi bersama dosen pendamping dan kelompok sasaran diadakan selama tiga hari. Selanjutnya, pada 15 Agustus 2024, diadakan pelatihan mengenai proses pemasaran dalam skala kecil dan melalui aplikasi. Kegiatan berlanjut dengan menjalin kerja sama dengan mitra yang lebih besar pada 22 Agustus 2024.

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM FDI) sebagai pelaksana utama, serta bekerja sama dengan masyarakat desa. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghidupkan kembali BUMDES Desa Karangjati Anyar, melakukan pendampingan dalam pengolahan, pengemasan dan pemasaran dengan potensi wirausaha yang ada untuk meningkatkan wirausaha desa dan meningkatkan pendapatan wirausaha di Desa Karangjati Anyar.

Berwirausaha dengan pengolahan dan strategi yang tepat memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan pendapatan wirausaha. Melalui program Satrawan, diharapkan Desa Karangjati Anyar dapat menjadi desa yang mandiri dalam berwirausaha, dengan memperkuat kelembagaan dan mengoptimalkan potensi yang ada. Selain itu, keberadaan Satrawan juga diharapkan dapat membantu meningkatkan penghasilan warga sehingga kebutuhan pokok dapat terpenuhi secara optimal.

Dalam menjalankan program Sastrawan menggunakan metode yang interaktif dan partisipatif. Kelompok sasaran diajak untuk aktif berdiskusi mengenai pengolahan, pengemasan, dan pemasaran produk. Selain itu, mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman. Metode ini dinilai lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman kelompok sasaran serta mempererat keakraban antara tim pelaksana dan kelompok sasaran.

Sasaran utama dari program Sastrawan adalah beberapa penduduk wirausaha keripik pisang Desa Karangjati Anyar dan 10 orang calon wirausaha. Pemilihan target peserta ini didasarkan pada potensi mereka sebagai pelaku wirausaha, yang terbukti dari adanya usaha mandiri kecil-kecilan berupa pembuatan keripik pisang sebelumnya.

Sastrawan merupakan wujud nyata dari kepedulian Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Diskusi Ilmiah (UKM FDI) terhadap masyarakat. Program ini tidak hanya mewadahi pelaku wirausaha, tetapi juga bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat sasaran serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkembang dan paham tentang ekonomi kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun