Kamis (13/07) telah terlaksana lokakarya kegiatan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa atau PPK Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (BEM FATETA) IPB University. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 sampai 11.00 WIB di Kantor Desa Cibitung Tengah, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan lokakarya ini dihadiri oleh Robiati selaku Sekretaris Desa Cibitung Tengah beserta perangkat desa, Pengurus RT/RW, perwakilan Kelompok Tani CMS dan Sumber Alam Makmur, Â perwakilan PKK, perwakilan karang taruna, serta perwakilan masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Arief Sabdo Yuwono, MSc selaku dosen pembimbing PPK Ormawa BEM FATETA, dan Ketua BEM FATETA yang diwakili oleh M. Syamsul Fazry.Â
Dalam penyampaian materi yang dibawakan oleh Wahab Chayyi selaku ketua tim, ia menjelaskan bahwa tim PPK Ormawa BEM FATETA melakukan pengabdian di Desa Cibitung Tengah dengan membawa program kampung iklim berorientasi sustainable agriculture. Kegiatan ini dinamakan program "Dedikari Project", yang merupakan akronim dari Desa Berdiri di Atas Kaki Sendiri. Terdapat 4 program besar yang dibawakan pada Dedikari Project ini, diantaranya MENTARI (Menanam Tomat Rendah Emisi), GENTARI (Gerakan Menuju Pertanian SRI), R3SIK (Reduce, Reuse, Recycle Sampah Organik), dan LESTARI (Langkah Edukasi dan Tanam Rendah Emisi). Dengan terlaksananya program-program tersebut diharapkan mampu menciptakan desa yang rendah emisi karbon.Â
Pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak. Salah satunya pihak Desa Cibitung Tengah sendiri. "Kami sangat antusias dan mendukung penuh seluruh program yang akan dilaksanakan. Kami berharap BEM FATETA dapat berkolaborasi dengan kader lingkungan dan program mahasiswa IPB lainnya karena memiliki program yang selaras, yaitu mengurangi permasalahan sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," ujar Robiati selaku Sekretaris Desa dalam sambutannya.Â
Dalam sesi diskusi, Pak Aziz selaku ketua RT 15 RW 05 menyampaikan pesan agar mahasiswa terus melakukan monitoring meskipun kegiatan telah dilaksanakan dan berharap agar program yang dibawakan memiliki keberlanjutan. "Masyarakat biasanya mau melakukan jika ada mahasiswa saja, jika sudah tidak ada mahasiswa biasanya masyarakat kembali tidak mau melakukan," ujar Pak Aziz.Â
Kegiatan lokakarya ini diakhiri dengan penandatanganan nota kerja sama (MoU) yang ditandatangani oleh pihak perangkat desa yang diwakili oleh Robiati selaku Sekretaris Desa dan Wahab Chayyi Fanani selaku ketua tim pelaksana PPK Ormawa BEM FATETA IPB 2023.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H