Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Tidar (Untidar) baru saja melaksanakan pelatihan budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF) sebagai bagian dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa HIMAPBIO pada Selasa, 20 Agustus 2024 dengan pemateri Pak Widi salah satu founder dari Mina Cikal Sari Wates, Magelang. Kegiatan berlangsung di Green House Berkah Surya Setaman, Dusun Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.
Pelatihan ini dipandu oleh Pak Widi dengan dukungan penuh dari tim PPK Ormawa HIMAPBIO dan para volunteer dari berbagai program studi. Anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Tidar juga turut ambil bagian dalam kesuksesan workshop ini.
Menurut Pak Widi, tujuan utama dari pelatihan ini adalah memperkenalkan kepada masyarakat cara memanfaatkan limbah organik rumah tangga dan limbah hasil pertanian sebagai pakan untuk budidaya maggot BSF. "Maggot BSF mampu mengubah sampah organik menjadi protein dalam waktu singkat, dan proses ini lebih higienis dibandingkan metode pembusukan dengan maggot jenis lain," ujar Pak Widi kepada peserta workshop pada Selasa (20/8/2024).
Selain membantu menjaga kebersihan lingkungan, maggot BSF juga dapat dijadikan sebagai pakan alternatif bagi ternak seperti lele dan unggas karena kandungan protein, lemak, dan asam amino esensial yang tinggi. Pengelolaan sampah organik dengan maggot juga dapat mengurangi bau yang dihasilkan oleh pembusukan sampah dan menghasilkan pupuk organik (kasgot) sebagai produk sampingan.
Pelatihan ini dihadiri oleh tim dari PPK Ormawa HIMAPBIO Untidar, Rektor Universitas Tidar 2014 Prof. Cahyo, dosen pendamping, praktisi budidaya maggot, anggota koperasi Berkah Surya Setaman, dan anggota Sanggar Tani Ambawani Tani Desa Mangli, serta volunteer guna membantu kegiatan ini berjalan dengan lancar. Pak Widi, seorang praktisi dengan pengalaman lebih dari 5 tahun dalam budidaya maggot, menjadi narasumber utama dalam pelatihan ini. Workshop berjalan dengan lancar dan terlihat antusias dari peserta pelatihan yang tertarik akan maggot.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup pemahaman siklus hidup maggot, persiapan pakan maggot, pembuatan komposter tumpuk, serta teknik pemanenan maggot dan komposnya. Peserta juga berkesempatan untuk mempraktikkan langsung cara menyiapkan pakan maggot pada tahap baby maggot dan pengolahan kompos dari limbah maggot.
Rektor Pertama Universitas Tidar, Prof. Cahyo, menyatakan ketertarikannya terhadap inovasi budidaya maggot. "Saya sangat tertarik dengan inovasi budidaya maggot ini. Meskipun terlihat sederhana, manfaatnya sangat banyak dan mudah diterapkan di rumah, serta berpotensi memberikan keuntungan yang signifikan," ungkapnya.