Mohon tunggu...
PPK OrmawaHIMAPBIO
PPK OrmawaHIMAPBIO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Organisasi Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Tidar

Platform Berita Seputar Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK ORMAWA) HIMAPBIO Universitas Tidar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Muda: Tim PPK ORMAWA HIMAPBIO UNTIDAR Ajak Petani Desa Mangli Tingkatkan Nilai Produk Pertanian di Era Modern

6 Agustus 2024   14:16 Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemateri mengajarkan proses pembuatan inovasi produk berupa nugget brokoli. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR

Foto bersama oleh tim PPK ORMAWA HIMAPBIO, tim produksi olahan pertanian dari Koperasi Berkah Surya Setaman dan Sanggar Tani Muda Sawiji Wani. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR

 

Magelang -- "Siapa sangka sayuran yang dikonsumsi sehari-hari dapat menjelma menjadi produk yang lezat?" Pertanyaan inilah yang menjadi fokus dalam Workshop Diversifikasi Hasil Pertanian yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi (HIMAPBIO) Universitas Tidar (UNTIDAR). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) di Desa Mangli, Kabupaten Magelang, dengan tema "Wujudkan Petani Muda yang Berdaya." Workshop ini berlangsung pada Selasa, 6 Agustus 2024, di Gedung Serbaguna Dusun Mangli.

Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi kuliner dengan bahan utama hasil pertanian lokal, yaitu brokoli dan daun bawang. Peserta diajak untuk membuat berbagai olahan seperti nugget brokoli, es krim brokoli, wonton brokoli, serta stik dan pangsit daun bawang. Demonstrasi dipandu langsung oleh tim PPK Ormawa HIMAPBIO yang berkomitmen untuk mendorong diversifikasi produk pertanian.

Workshop tersebut dihadiri oleh anggota Sanggar Tani Muda Sawiji Wani, yang terdiri dari pemuda-pemudi Dusun Mangli, serta anggota Koperasi Berkah Surya Setaman yang terdiri dari ibu rumah tangga. Diversifikasi dilakukan untuk menggali potensi pertanian yang ada di Desa Mangli. "Workshop ini diharapkan agar potensi hasil pertanian di Desa Mangli dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dapat meningkatkan penghasilan petani di sini," ujar ketua PPK Ormawa dalam sambutannya.

Workshop diversifikasi produk hasil pertanian. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR
Workshop diversifikasi produk hasil pertanian. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR

Tidak hanya menggali potensi, pelaksanaan diversifikasi hasil pertanian ini juga bertujuan untuk menggerakkan inovasi dan semangat para petani muda serta anggota koperasi di Desa Mangli. "Tidak terpikirkan akan olahan brokoli dan daun bawang seperti ini, padahal di sini melimpah dan biasanya hanya dijual ke pengepul saja," ungkap salah satu peserta workshop dengan antusias.

Rifqi Nashiruddin, salah satu anggota Tim PPK Ormawa HIMAPBIO Universitas Tidar yang menjadi pemateri, menjelaskan, "Stik daun bawang mengolah daun bawang agar dapat digunakan sebagai camilan. Pembuatan stik daun bawang bertujuan agar hasil yang melimpah dari daun bawang milik petani bisa dimanfaatkan maksimal, memberikan hasil tambahan dari hasil olahan ini." Rifqi juga menambahkan, "Mengonsumsi brokoli tidak hanya dalam bentuk sayur untuk makanan berat. Brokoli juga bisa diolah menjadi makanan seperti es krim dan nugget yang digemari anak-anak, sehingga dapat memberikan gizi yang cukup bagi mereka."

Produk diversifikasi hasil pertanian yang diperkenalkan terdiri dari empat produk utama: nugget brokoli, dimsum brokoli, es krim brokoli, dan stik daun bawang. Pembuatan produk-produk tersebut dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, menyesuaikan adonan dengan masing-masing bahan yang telah dijelaskan oleh Tim PPK HIMAPBIO Universitas Tidar sehingga menghasilkan produk pangan yang siap dikonsumsi.

Dr. Setiyo Prajoko, dosen pendamping Universitas Tidar, menghadiri acara workshop ini. Dalam sambutannya, beliau menyatakan, "Workshop diversifikasi hasil pertanian ini melalui banyak percobaan trial and error sehingga hasilnya paten dan terjamin kualitasnya. Pembuatan hasil olahan pertanian oleh Mahasiswa HIMAPBIO Universitas Tidar merupakan pembelajaran yang didapatkan dari para usahawan sukses, sehingga produk ini akan mudah dipasarkan."

Pemateri mengajarkan proses pembuatan inovasi produk berupa nugget brokoli. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR
Pemateri mengajarkan proses pembuatan inovasi produk berupa nugget brokoli. Foto: Dok, PPK ORMAWA HIMABPIO UNTIDAR

Produk diversifikasi hasil pertanian ini dapat menjadi produk niche yang diminati oleh konsumen yang mencari alternatif makanan sehat. Produk ini juga dapat dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan ke daerah lain terutama yang menggemari makanan sehat dan unik. Bagaimana menurut anda? Apakah anda tertarik untuk mencoba? Atau mungkin punya ide olahan pertanian yang menarik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun