Mohon tunggu...
PPI Tiongkok
PPI Tiongkok Mohon Tunggu... Lainnya - Berdaya-Berkarya-Bersama

PPI Tiongkok merupakan organisasi mahasiswa, sebuah wadah skala nasional yang menaungi berbagai organisasi pelajar Indonesia di seluruh Tiongkok dengan tujuan untuk mempermudah mahasiswa Indonesia bertukar pikiran secara aktif.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PPIT Berkabar Edisi Spesial: Potensi SDA Nikel Indonesia

1 Desember 2020   11:38 Diperbarui: 1 Desember 2020   11:42 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terdapat 11 substansi utama perubahan dalam Undang-Undang Omnibus Law, yaitu:

  1. Simplifikasi Perizinan Usaha: Lingkungan, sosial, tata kelola (LST), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
  2. Syarat Investasi: Kegiatan Usaha Tertutup; Daftar Prioritas;
  3. Ketenagakerjaan: aturan tenaga kerja, pesangon, TKA, alih daya, dan lain-lain;
  4. Kemudahan dan Proteksi UMKM: kolaborasi, partnership, insentif, dan lain-lain;
  5. Kemudahan Berusaha: imigrasi, paten. BUMD, monopoli, dan lain-lain;
  6. Dukungan Riset dan Inovasi: pengembangan ekspor, penugasan BUMN/swasta;
  7. Administrasi Pemerintah untuk Mendukung Penciptaan Kerja: diskresi, standar NSPK, dokumen elektronik dan sistem;
  8. Sanksi: Sanksi Administratif dan Penangguhan Peringatan;
  9. Pengadaan Lahan: pengadaan lahan, kehutanan;
  10. Investasi Pemerintah dan Kemudahan PSN: pembentukan SWF, simplifikasi izin;
  11. Kawasan Ekonomi: KEK: One Stop Service, area industri, fasilitas khusus untuk KEK.

Merujuk pada investasi, Indonesia saat ini sedang fokus di beberapa sektor, diantaranya: Sektor kesehatan, dengan tujuan meningkatkan otonomi kesehatan; Hilirisasi SDA, dengan tujuan untuk meningkatkan kompleksitas ekspor Indonesia serta menurunkan ketergantungan ke harga-harga bahan mentah; Pengembangan baterai lithium, untuk memanfaatkan mineral yang kaya akan nikel dan kobalt, dua komponen utama baterai EV; Infrastruktur, untuk meningkatkan konektivitas maritim; Menurunkan emisi karbon, agar energi baru terbarukan, transport berbasis listrik, proyek-proyek RED++, dan lain-lain.

Indonesia juga telah menjalankan program hilirisasi yang berfokus pada nikel, hal ini telah membuahkan hasil dengan ekspor besi dan baja yang terus meningkat, ekspor besi dan baja tahun ini mencapai 10 M dollar, sedangkan kendaraan bermotor dan roda empat mencapai 8 M dollar.

Berbicara soal perkembangan yang berkaitan dengan nikel, Indonesia memiliki dua cara untuk mengembangkan komponen baterai, yaitu melalui Limonite dan Saporite yang sedang dikerjakan oleh tim dan investor dari China. Pipeline proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) juga sudah berkembang, dan diproses oleh PT. Vale Indonesia, PT. Huayue, PT. QMB, dan PT. Halmahera Persada Lygend. Untuk ketersediaan SDM juga sudah memadai dan cukup untuk terlibat dalam mega proyek besar. Kerjasama dengan Institusi pendukung seperti Politeknik Industri Logam di Morowali juga sudah berjalan dengan baik.

Sebelum penutupan, Bapak Menko memberikan kesempatan kepada Jona Widhagdo Putri yang merupakan Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk menambahkan penjelasan terkait kerjasama Indonesia dengan Tiongkok. 

"Indonesia sedang menjalankan hilirisasi industri, seperti dari nikel, bauksit, tembaga, alumunium, dan zink. Hal ini akan sangat menggugah Indonesia untuk membuat roadmate hilirisasi industri, khususnya industri metal, jadi nantinya indonesia bisa memproduksi material lithium baterai, mobil, motor, dan baterai lithium itu sendiri," jelas Jona Widhagdo dalam penambahanan singkatnya.

Salam Perhimpunan!

PPI Tiongkok 2020-2021

Berkarya, Berdaya, Bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun