Mohon tunggu...
Dewi Nurmalasari
Dewi Nurmalasari Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah SMAN 1 Taman

Guru kelahiran kota kapur Ngawi, tinggal di kota Surabaya. Alumni IKIP Malang. Gelar Magister diperoleh dari kampus UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta). Saat ini menempuh pendidikan doktoral di UNESA. Pengajar Praktik Guru Penggerak Angkatan 7

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Teknologi Pendidikan dalam Praktik Etis Meningkatkan Kinerja

25 Oktober 2024   11:17 Diperbarui: 25 Oktober 2024   11:19 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. PENDAHULUAN

Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber daya teknologi yang tepat, memfasilitasi pembelajaran, teknologi pendidikan mengklaim dapat meningkatkan kinerja pembelajar perorangan, pembelajar dan desainer, serta organisasi. Dalam hal ini terkait dengan dunia pendidikan membahas cara-cara bagaimana teknologi dapat meningkatkan intervensi pendidikan dengan cara yang meningkatkan kinerja manusia.

Teknologi pendidikan telah menjadi salah satu pilar penting dalam transformasi proses pembelajaran di era digital ini. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, metode pengajaran dan pembelajaran mengalami perubahan signifikan yang tidak hanya memengaruhi cara informasi disampaikan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran. Penggunaan teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran, platform online, dan alat interaktif, memungkinkan pembelajar untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan pebelajar.

Peningkatan kinerja dalam pendidikan tidak hanya terletak pada aspek akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan kritis, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Berikut akan dibahas lebih lanjut mengenai berbagai aspek penerapan teknologi pendidikan dan dampaknya terhadap peningkatan kinerja pebelajar, pembelajar, dan institusi pendidikan secara keseluruhan.

B. MENINGKATKAN KINERJA INDIVIDU

Hadirnya teknologi pendidikan memperluas pembelajaran individual ke dalam peningkatan kinerja dalam beberapa cara. Pengalaman belajar menjadi lebih bernilai dengan berfokus pada tujuan yang berharga, bukan hanya sekadar lulus ujian. Melalui teknologi, pengalaman dapat mengarah ke tingkat pemahaman yang lebih dalam, melampaui ingatan hafalan. Pembelajaran baru dapat diterapkan pada situasi kehidupan nyata, tidak hanya tertinggal di kelas. Melalui cara ini, pelajar menjadi pelaku, dengan pengetahuan yang lebih terhubung dengan kinerja di luar lingkungan kelas

C. MENINGKATKAN KINERJA PEMBELAJAR DAN DESAINER

Teknologi pendidikan dapat meningkatkan kinerja tidak hanya peserta didik tetapi juga mereka yang merancang dan menyampaikan instruksi. Antara pembelajar dan desainer ini bisa jadi satu orang atau lebih dari satu. Desainer yang merancang pelaksanaan proses pembelajaran, sedangkan pembelajar yang menggunkan rancangan pembelajaran tersebut. Dalam hal ini pembelajar dapat juga merangkap sebagai desainer.  Teknologi pendidikan dapat membantu menciptakan instruksi yang lebih menarik dan menghargai nilai-nilai kemanusiaan, sehingga menyelaraskan instruktur dan desainer dengan komitmen profesional tertinggi mereka.

D. MENGURANGI INTRUKSIONAL WAKTU

Mengurangi waktu ini maksudnya adalah: Prosedur untuk analisis kebutuhan dan analisis tugas disempurnakan untuk terus menerus menyingkirkan aktivitas pelatihan yang tidak perlu. Misalnya kita sudah tidak perlu mencatat paparan, karena file dapat dibagikan, atau diunduh dari aplikasi. Teknologi ini dapat mengurangi waktu belajar dan meningkatkan efektivitas pembelajaran. Misalnya dengan memanfaatkan teknologi IA, dapat mempersingkat waktu yang dbutuhkan. Jika membuat paparan secara manual butuh waktu 30 sd 60 menit dengan IA hnya butuh waktu kurang lebih 5 menit saja. Sehingga dapat menghemat waktu secara signifikan.

 

E. INTRUKSI PBM YANG MANUSIAWI

Intruksi yang manusiawi dalam hal ini dapat dibuat instruksi yang lebih menarik. Teori desain instruksional bertujuan untuk menciptakan instruksi yang menarik sekaligus efektif dan efisien (Reigeluth, 1983, hlm. 20) artinya materi yang menarik perhatian, relevan bagi pelajar, menginspirasi kepercayaan diri pelajar, dan memberikan kepuasan  sesuai dengan teori HPT ( Human Performance Technology).

D. MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI

Teknologi dalam meningkatkan pembelajaran individu dengan meningkatkan kinerja organisasi sehingga produktivitas lembaga pendidikan meningkat. Dapat dilakukan dengan meningkatkan kejujuran, loyal, harmonis dan inovasi. Teknologi pendidikan tidak hanya berdampak pada proses belajar mengajar di dalam kelas, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan, organisasi pendidikan dapat meningkatkan kinerja mereka secara signifikan. Dari pengelolaan sumber daya manusia hingga peningkatan komunikasi dan aksesibilitas, teknologi menjadi alat yang esensial dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

E. EFISIEN DAN EFEKTIF

Efisiensi adalah tujuan yang baik dan layak (tepat dan sesuai). Sedangkan efektivitas berkaitan dengan sejauh mana pebelajar mencapai tujuan pembelajaran yang layak dan mempersiapkan pebelajar dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para pemangku kepentingan mereka. Efektivitas merujuk pada seberapa baik teknologi pendidikan mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa faktor yang mendukung efektivitasnya antara lain:

  • Aksesibilitas Materi: Teknologi pendidikan memungkinkan pebelajar untuk mengakses materi belajar kapan saja dan di mana saja. Ini meningkatkan kesempatan belajar, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses ke sumber belajar tradisional.
  • Interaktivitas dan Keterlibatan: Alat-alat interaktif, seperti simulasi, kuis online, dan video pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik. Keterlibatan yang tinggi ini berdampak positif pada pemahaman konsep dan retensi informasi.
  • Pembelajaran Personalisasi: Dengan teknologi, materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu pebelajar. Adaptive learning systems dapat menganalisis kemajuan pebelajar dan menawarkan konten yang sesuai, sehingga meningkatkan hasil belajar.
  • Kolaborasi yang Ditingkatkan: Platform pembelajaran online misalnya rumah belajar, googledoc, memfasilitasi kolaborasi antar pebelajar, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam proyek dan berdiskusi meskipun terpisah jarak. Ini memperkuat keterampilan sosial dan kerja sama.

F. PERSPEKTIF SISTEM TERHADAP KINERJA ORGANISASI

Cara yang ampuh untuk memvisualisasikan pengaruh teknologi dalam organisasi adalah dengan mengadopsi pandangan sistem. Organisasi dari semua jenis dapat dilihat sebagai organisasi yang  kompleks dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang dalam keadaan ideal bekerja secara harmonis untuk secara efektif mengubah berbagai jenis masukan menjadi keluaran yang bernilai bernilai dalam arti bahwa individu dan organisasi lain bersedia menggunakan atau mendukungnya. Orang-orang adalah pusat organisasi. Mereka bekerja sendiri dan dalam tim untuk menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang memungkinkan mereka berkontribusi pada pembuatan barang dan jasa yang bernilai. Efektivitas organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada efektivitas pekerjaan yang dilakukan orang secara individu dan dalam tim sebagai anggota bagian-bagian komponen organisasi.

 

G. TEKNOLOGI KINERJA MANUSIA

Sudut pandang ini dirangkum dalam definisi Pershing (2006) tentang HPT sebagai "studi dan praktik etis untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi dengan merancang dan mengembangkan intervensi efektif yang berorientasi pada hasil, komprehensif, dan sistemik. Hal ini dapat dibantu oleh teknologi informasi, jaringan, server, transportasi dan logistik.

Sumber: Michael Molenda dan James A. Pershing Universitas Indiana (dewi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun