E. INTRUKSI PBM YANG MANUSIAWI
Intruksi yang manusiawi dalam hal ini dapat dibuat instruksi yang lebih menarik. Teori desain instruksional bertujuan untuk menciptakan instruksi yang menarik sekaligus efektif dan efisien (Reigeluth, 1983, hlm. 20) artinya materi yang menarik perhatian, relevan bagi pelajar, menginspirasi kepercayaan diri pelajar, dan memberikan kepuasan  sesuai dengan teori HPT ( Human Performance Technology).
D. MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI
Teknologi dalam meningkatkan pembelajaran individu dengan meningkatkan kinerja organisasi sehingga produktivitas lembaga pendidikan meningkat. Dapat dilakukan dengan meningkatkan kejujuran, loyal, harmonis dan inovasi. Teknologi pendidikan tidak hanya berdampak pada proses belajar mengajar di dalam kelas, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja organisasi pendidikan secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan, organisasi pendidikan dapat meningkatkan kinerja mereka secara signifikan. Dari pengelolaan sumber daya manusia hingga peningkatan komunikasi dan aksesibilitas, teknologi menjadi alat yang esensial dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
E. EFISIEN DAN EFEKTIF
Efisiensi adalah tujuan yang baik dan layak (tepat dan sesuai). Sedangkan efektivitas berkaitan dengan sejauh mana pebelajar mencapai tujuan pembelajaran yang layak dan mempersiapkan pebelajar dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan oleh para pemangku kepentingan mereka. Efektivitas merujuk pada seberapa baik teknologi pendidikan mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa faktor yang mendukung efektivitasnya antara lain:
- Aksesibilitas Materi: Teknologi pendidikan memungkinkan pebelajar untuk mengakses materi belajar kapan saja dan di mana saja. Ini meningkatkan kesempatan belajar, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau akses ke sumber belajar tradisional.
- Interaktivitas dan Keterlibatan: Alat-alat interaktif, seperti simulasi, kuis online, dan video pembelajaran, menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik. Keterlibatan yang tinggi ini berdampak positif pada pemahaman konsep dan retensi informasi.
- Pembelajaran Personalisasi: Dengan teknologi, materi pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu pebelajar. Adaptive learning systems dapat menganalisis kemajuan pebelajar dan menawarkan konten yang sesuai, sehingga meningkatkan hasil belajar.
- Kolaborasi yang Ditingkatkan: Platform pembelajaran online misalnya rumah belajar, googledoc, memfasilitasi kolaborasi antar pebelajar, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam proyek dan berdiskusi meskipun terpisah jarak. Ini memperkuat keterampilan sosial dan kerja sama.
F. PERSPEKTIF SISTEM TERHADAP KINERJA ORGANISASI
Cara yang ampuh untuk memvisualisasikan pengaruh teknologi dalam organisasi adalah dengan mengadopsi pandangan sistem. Organisasi dari semua jenis dapat dilihat sebagai organisasi yang  kompleks dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang dalam keadaan ideal bekerja secara harmonis untuk secara efektif mengubah berbagai jenis masukan menjadi keluaran yang bernilai bernilai dalam arti bahwa individu dan organisasi lain bersedia menggunakan atau mendukungnya. Orang-orang adalah pusat organisasi. Mereka bekerja sendiri dan dalam tim untuk menciptakan lingkungan dan budaya kerja yang memungkinkan mereka berkontribusi pada pembuatan barang dan jasa yang bernilai. Efektivitas organisasi secara keseluruhan sangat bergantung pada efektivitas pekerjaan yang dilakukan orang secara individu dan dalam tim sebagai anggota bagian-bagian komponen organisasi.
Â
G. TEKNOLOGI KINERJA MANUSIA
Sudut pandang ini dirangkum dalam definisi Pershing (2006) tentang HPT sebagai "studi dan praktik etis untuk meningkatkan produktivitas dalam organisasi dengan merancang dan mengembangkan intervensi efektif yang berorientasi pada hasil, komprehensif, dan sistemik. Hal ini dapat dibantu oleh teknologi informasi, jaringan, server, transportasi dan logistik.