Mohon tunggu...
Levina Wardana
Levina Wardana Mohon Tunggu... -

Kalau tidak menulis, bagaimana bisa jadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Siapa Sih yang Tidak Tertarik dengan Hoya

22 September 2016   15:05 Diperbarui: 22 September 2016   15:10 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang menjadi penggemar Lee Ho-won, pasti berpikir itu nama panggung penyanyi kesayangannya.

Yang menjadi penggemar Oscar De La Hoya, mengira pasti deh yang diomongin soal tinju.

Tapi bagi penggemar tanaman, mungkin melirik judul tulisan ini dan berpikir, artikel ini nulis tentang hoya apa ya? hoya petinju, penyanyi atau hoya tanaman.

Hoya saat ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat indonesia, meskipun tidak setenar mawar ataupun melati, tapi sedikit demi sedikit tanaman hoya yang pada awalnya hanya dikenal di daerah pedalaman sebagai tanaman obat tetapi karena mempunyai bunga yang unik dan cantik membuat penggemar tanaman di tanah air saat ini mulai melirik dan meminati hoya sebagai tanaman hias.Awal mengenal hoya, saya diberi seorang saudara yang mendapatkan hoya carnosa dari negeri china. Hoya tersebut tumbuh dengan lebat, sempat kehujanan, membusuk, saya kira sudah mati, saya buang dihalaman rumput, malahan tumbuh subur, kemudian saya tanam lagi di pot dan berbunga, meskipun hanya satu bunganya, luar biasa senangnya dan akhirnya jatuh hati pada si hoya. Jatuh hatinya cukup parah, sampai bertanya disana sini, membuka facebook, tanya mbah google, akhirnya sedikit demi sedikit mulai mengenal hoya, bertemu teman sesama penggemar hoya membuat wawasan dan pemahaman tentang hoya semakin banyak, dan tentu bukannya  makin pintar, tapi semakin bodoh karena ternyata banyak sekali informasi yang belum diketahui.

Luar biasa, itu kata yang bisa mengungkapkan perasaan saya karena sebagian besar species hoya hidup di negeri kita yang tercinta, dan kita tidak mengenal harta kekayaan flora kita sendiri. Tak kenal maka tak sayang, gara-gara peribahasa itu yang membuat saya bersemangat untuk menulis artikel ini dengan harapan para pencinta tanaman di Indonesia yang belum mengenal hoya menjadi tahu dan mengenal kemudian bersama-sama melestarikan hoya.

Anda yang ingin mengenal hoya bisa bergabung di grup facebook HOYA INDONESIA, berkenalan dengan sesama penggemar hoya, bisa membeli, saling tukar tanaman hoya ataupun bertukar informasi. Saat ini grup hoya semakin bertambah setiap harinya yang menandakan penggemar hoya semakin banyak, bahkan ada beberapa teman yang saat ini mulai merintis untuk mengexport tanaman hoya ke luar negeri. 

Dengan facebook dan karena hoya juga saya jadi mengenal Ibu Dr. Sri Rahayu dari LIPI, beliau melakukan riset tentang tanaman hoya, membuat penelitian di beberapa daerah dan membuat tulisan ilmiah tentang hoya dan tanaman lainnya. Berkenalan dengan teman-teman penggemar hoya dari luar negeri, membaca tulisan dari peneliti hoya dari peneliti luar negeri, yang jauh lebih lama mengenal hoya, tentunya akan menambah wawasan.

Harapan penulis tentunya hoya semakin semarak di dunia tanaman hias.

SALAM HOYA

AlamHijauRumahku

Konversi lahan sering terjadi karena adanya peningkatan kebutuhan lahan hunian seiring penambahan jumlah penduduk. Lahan pertanian di sekitar kita semakin menyempit. Dengan melakukan penghijauan kita mempunyai peran untuk mengganti lahan yang hilang atau beralih fungsi. Kita mulai penghijauan dari lingkungan yang paling kecil, rumah kita sendiri. Ayo kita hijaukan rumah kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun