KEPADA POHON
Suatu waktu, tubuh ini akan melarut/
Suatu waktu, tubuh ini akan mendaur/
Suatu waktu, tubuh ini akan menghilang.
Aku akan kembali menjadi serpihan-serpihan/
Kembali menjadi gundukan-gundukan/
Kembali menjadi Debu.
Kepada pohon, sambutlah aku dengan nyanyian yang paling merdu.
Dengan dendang dan tarian yang meriah,
Tiupan nafiri, pukulan gendang, dan petikan kecapi.
Kepada akar, peluklah aku/
Kepada batang, angkatlah aku/
Kepada ranting, berikanlah jalan/
Kepada daun, biarkanlah aku hidup.
Jiwaku akan berdendang ria di alam semesta/
Menyanyikan kidung dan melantunkan mazmur/
Menulis sesuatu yang akan membuatmu terkagum-kagum/
Sesaat bercakap dengan-mu lewat sentuhan angin, ricik air hujan
dan virama di penghujung hari.
Yakinlah aku tak pernah pergi.
Kupang, 14 oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI