Sampai suatu masa dimana kepala pemasaran bidangnya Rara, Sheila, dinyatakan berhenti dari perusahaan itu. Penanggungjawab mereka, Kelvin berniat menunjuk Marsha sebagai pengganti Sheila. Rara merasa dirinya yang lebih senior, berusaha untuk meraih posisi kepala pemasaran sehingga akhirnya menerima tantangan Kelvin dengan mengubah penampilan dalam waktu sebulan.
Namun menjadi kurus tidaklah mudah. Banyak coklat dan waktu yang dikorbankan Rara untuk dapat berubah. Lulu juga ikut membantu dirinya untuk menjadi kurus. Namun bukan hanya fisiknya saja yang berubah, sikap dan perilaku Rara juga mulai mengikuti.
Sikap Rara Berubah dan Membuat Kekacauan di Sekitarnya
Marsha cs berusaha mendekati Rara dan membuat persahabatannya dengan Fey menjadi renggang. Apalagi ketika Marsha mengetahui permintaan Rara pada atasan mereka, Kelvin. Pun hubungan Rara dan Dika jadi mulai berjarak. Dika sibuk untuk melunasi hutang ibunya dengan mengambil banyak job, sementara Rara sibuk sendiri dengan pekerjaan kantor. Rara sudah mulai telat ketika Dika menjemput, bahkan dia maunya naik taksi. Baju dan sepatunya juga tidak cocok untuk pergi mengajar pada anak-anak miskin di suatu kampung. Ini membuat Dika merasa tidak nyaman.
Puncaknya ketika Rara berulangtahun. Marsha mengambil kendali dan membuat Rara telat datang di acara kejutan anak-anak kampung bersama Dika dan ibunya. Dika begitu sakit hati, juga karena kata-kata Rara yang memudahkan apa saja dengan uang. Semuanya terlihat berantakan bagi Rara. Segala yang dilihatnya terasa memojokkan dirinya.Â
Kelvin yang merasa performa kerjanya menurun sampai membuat dia jadi celaan di rapat, Fey yang menegurnya, sampai Dika dan Lulu yang terlihat bersama. Ini membuat pertengkaran besar diantara Dika dan Rara. Juga menjadi keretakan antara hubungan Rara bersama Lulu dan ibu mereka.
Jadi, apakah mengubah penampilan adalah jalan terbaik bagi Rara? Apa Rara harus mengorbankan segalanya demi kecantikan semata? Lalu apa itu cantik sebenarnya? Bagaimana kelanjutan hubungan Rara dan keluarganya, juga Dika dan Fey?
Film Bermakna Dalam dengan Plot Cerita Terstruktur
Film ini sangat bagus! Rekomen banget! Seperti biasa, film-film garapan Ernest bikin baper sampai keluar airmata. Ide cerita Meira juga keren banget, aku baca-baca di internet, penulisan naskah film Ernest biasanya bareng sang istri. Dan Imperfect membuktikan, keresahan Meira yang terwujud dengan baik dalam satu film utuh. Jadi sikap insecure alias tak percaya diri itu bisa melanda siapa saja. Mau cantik, mau jelek, mau kaya, mau miskin. Semuanya punya keresahan masing-masing.
Alur cerita rapi dan plot-nya menarik, mengajak kita terenyuh akan kegigihan seorang Rara. Dari kecil dia mendapat perlakuan tak mengenakkan dimulai sang ibu, kemudian berlanjut ke masa dewasa dimana lingkungan kerjanya juga sangat mementingkan penampilan.
Hanya saja aku merasa adegan Rara untuk mendapatkan tubuh idealnya kurang panjang dalam durasi. Juga pemaparan Rara ini belajar darimana sih pakai softlens, lalu pemilihan tasnya gimana, sampai meluruskan rambut juga. Hanya ditunjukkan Lulu yang memberi saran baju dan sepatunya. Aku harap adegannya lebih diperpanjang sih.Â
Pemeran dan Karakter yang Mendukung Plot
Untuk para pemeran jangan ditanya. Salut banget buat Jessica Mila! Dia mampu menaikkan berat badan 10 kg dan menurunkannya dalam waktu singkat. Jarang artis yang mau total seperti ini. Aktingnya juga berkembang pesat. Kalau Reza kan memang jago, perannya di tiap film beda-beda dan dapat banget. Peran lainnya, seperti anak-anak kos lucu parah. Asli. Candaan mereka juga memiliki makna, tidak sekadar gurauan tong kosong saja. Misalnya soal perbedaan agama yang sebenarnya tidak perlu diributkan, ciri khas suatu etnis/suku yang tidak perlu sebenarnya diubah dan lain sebagainya.