Mohon tunggu...
PostyRandom
PostyRandom Mohon Tunggu... Bankir - Bankir, Blogger, Wattpad & Sweek's author, Line Sticker creator

www.postyrandom.com | Reviewer | Pengamat film, buku, musik dan hal random lain | Mari berteman ...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Mulan" (2020): Live Action yang Lebih Serius Dibanding Animasinya

10 September 2020   14:23 Diperbarui: 10 September 2020   14:27 9753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata serangan Bori Khan hanyalah pengalihan dan kekaisaran serta pasukan perangnya sempat terlena (mundur). Yang diincar Bori Khan adalah sang kaisar! Lalu bagaimana bila Mulan mengungkapkan identitasnya yang tentu saja akan membuatnya diusir? Bagaimana cara dia mencegah Bori Khan untuk menghancurkan Kekaisaran?

https://collider.com
https://collider.com

Film Mulan (2020) Mengangkat Tentang Keberanian Seorang Wanita

Secara sinematik, film ini sangat cantik. Pemandangan tempat tinggal Mulan, padang rumput sampai tempat bersaljunya. Sayang aku tidak bisa lihat dari layar bioskop yang gede. Unsur Tionghoa sangat kental disini, dari latar sampai backsound-nya juga terasa. Pemilihan baju dan latarnya yang indah-indah, kayak nonton Crazy Rich Asians auranya. Kostum dalaman merah (kostum perang) si Mulan juga menampilkan sisi feminin dengan aura keberanian yang mencolok.

Akting tidak perlu dipertanyakan lagi. Liu Yifei, artis bertalenta yang jago beladiri dan memainkan pedang- juga jago bernyanyi. Aku suka banget adegan-adegan action disini. Keren banget. Pemain pendukungnya juga bagus-bagus. Mulan versi mudanya keren. Donnie Yen juga jago. Sayangnya Jet Li tidak banyak berperan disini, malah banyak duduk mungkin karena perannya sebagai kaisar ya. Padahal jago beladiri juga, aku harap adegan endingnya Kaisar juga ikut membantu Mulan secara fisik hahahah.

Gong Li juga keren sebagai wanita penyihir yang tidak suka diperbudak. Sisi feminisme dari film ini mengingatkanku pada film Disney terdahulu, Aladdin. Bahwa perempuan juga punya hak yang sama dengan lelaki dan tidak mau dianggap aib dari keluarga juga tempatnya bernaung.

 https://vox.com & https://variety.com
 https://vox.com & https://variety.com

Chemistry dan Interaksi yang Apik dari Para Pemain

Soal chemistry juga, aku suka interaksi antara Hong Hui dan Mulan. Manis gimana gitu. Sejak mereka di awal sempat bertengkar, terus ketika Hong Hui meledeknya bau karena jarang mandi hahaha, juga pembicaraan soal wanita. Endingnya juga manis. Memang tidak ada adegan ciuman seperti yang dikatakan pembuat film ini beberapa waktu lalu, untuk menghormati tradisi dan cerita aslinya Mulan. Walau tidak ada adegan mainstreamnya Disney itu tetap saja, ihhh, gemes lihat mereka. Intinya mereka bisa melanjutkan ke hubungan lebih serius gitu XD

https://blog.screenweek.it
https://blog.screenweek.it

Interaksi kekeluargaan dalam lingkup Mulan sendiri juga bagus. Ibu yang sayang Mulan dan berusaha agar dia mendapatkan jodoh, sang ayah yang walau suka dengan Mulan yang punya energi CHI yang besar namun berusaha agar anaknya dapat diterima lingkup masyarakat disekitar juga ada adik yang penyayang walau perannya disini sangatlah kecil. Wajar di animasinya, tokoh sang adik itu tidak ada. Aku juga suka interaksi teman-teman prajuritnya Mulan - jenaka semua. Mereka semua dari lemah menjadi kuat bersama-sama dan saling menolong.

Aku sempat mengharapkan Liu Yifei nyanyi Reflection di tengah-tengah film, tapi rupanya pihak Mulan benar-benar serius menggarapnya. Walau begitu aku sudah cukup puas dengan backsound Reflection yang dua kali muncul di adegan krusial dalam film ini. Setidaknya ending Mulan terdapat lagu-lagunya Christina Aguilera dan Liu Yifei hahaha.

Ketidakpuasan orang-orang karena tidak ada tokoh Mushu (naga pelindung sesuai animasinya) dan tidak ada adegan musikalnya, malah tidak berpengaruh padaku. Aku rasa film ini ada ciri khasnya sendiri, sama bagusnya dengan versi animasi. Walau ada penambahan adegan disana-sini tapi tidak menurunkan minatku untuk nonton hingga akhir.

Tanpa Mushu dan Adegan Musikal Tidak Mengurangi Keindahan Film

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun